Analisis Yuridis Tentang Perlindungan Hak Cipta Film Dalam Perkara Perdata Di Jakarta Nomor : 93/Pdt/Sus Hak-Cipta/2013/PN.NIAGA.JKT.PST (Studi Kasus)

Pada dasarnya para pihak yang mengajukan tuntutannya ke pengadilan bertujuan untuk mendapatkan perlindungan hukum, dimana sering terjadi di dalam masyarakat kepemilikan terhadap produksi film yang illegal dan tidak dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya. Kebutuhan untuk mengakui, melindungi dan memberi penghargaan terhadap pengarang, artis, pencipta perangkat lunak (software) dan ciptaan lain serta akses atas hasil karya mereka demi kepentingan manusia mulai dirasakan di Indonesia. Dalam kemajuan teknologi di Indonesia telah mendorong lahirnya Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), yaitu hak-hak atas kekayaan intelektual yang timbul dan lahir karena kemampuan manusia. HaKI dapat berupa karya-karya di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan teknologi yang dilahirkan dengan pengorbanan menjadikan karya itu bernilai. Dengan tumbuh dan berkembangnya HaKI ini menimbulkan kebutuhan untuk melindungi atau mempertahankannya, termasuk di dalamnya pengakuan terhadap hak tersebut. Rumusan masalah yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah pertama, bagaimana pelaksanaan perlindungan Hak Cipta di Indonesia menurut Undang- Undang No.28 Tahun 2014; kedua, bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam putusan perkara perdata Nomor 93/Pdt/Sus HAK-CIPTA/2013/PN.NIAGA. JKT.PST. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif atau dapat disebut juga dengan penelitian hukum doktrinal. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap hak cipta. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dengan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Dari hasil penelitian masalah ada dua hal pokok yang disimpulkan bahwa pelaksanaan daripada perlindungan hak cipta film Soekarno telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku yang mana pada putusan perkara Pengadilan Niaga Nomor:93/Pdt/Sus HAK- CIPTA/2013/PN. NIAGA.JKT.PST, Pengadilan memutuskan memenangkan daripada pihak penggugat. Kemudian mengenai dasar pertimbangan dari pihak Pengadilan Niaga memenangkan pihak Penggugat adalah dengan memperhatikan beberapa aspek seperti aspek moral / hak moral dari Soekarno atau dalam hal ini yang diwakili oleh keluarga yang ditinggalkan (ahli waris), disamping aspek nilai-nilai kebangsaan , nilai-nilai moral serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri. Pada putusan banding, majelis Hakim memenangkan pihak Tergugat dengan pertimbangan bahwa adegan bung Karno dipopor oleh Tentara Jepang sudah diangkat dan tidak ditampilkan dalam penayangan film Soekarno tersebut dan Tergugat telah membayar ganti rugi sesuai dengan hukuman yang diberikan oleh Hakim. Jaminan ini tercermin dalam sistem HaKI yang berkembang dengan menyeimbangkan antara dua kepentingan yaitu pemilik Hak Cipta dan kebutuhan masyarakat umum. Kata Kunci : Perlindungan,Hak Cipta,Fil