Pembinaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai Kepada Gerakan Koperasi di Kota Dumai

Koperasi merupakan salah satu wadah dalam pengembangan perekonomian masyarakat secara mikro dikenal sebagai sokoguru ekonomi kerakyatan, yang batasannya diatur dalam undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Berdasarkan data keragaan koperasi di Kota Dumai selama kurun waktu 3 (tiga) tahun dari tahun 2014-2016, terjadi peningkatan jumlah koperasi yang signifikan. Namun peningkatan kuantitas ini tidak diikuti dengan peningkatan kualitas dari koperasi yang ada di Kota Dumai. hal ini terlihat dari data keragaan koperasi dimana jumlah koperasi tidak aktif mengalami kenaikan tiap tahunnya. Sedangkan Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai selaku leading sektor ataupun Dinas yang diberikan kewenangan oleh pemerintah dalam membidangi perkoperasian, telah melakukan berbagai upaya pembinaan dan pengawasan guna meningkatkan kualitas dan kapabilitas koperasi, sehingga eksistensi koperasi di masyarakat tetap terjaga dan terpercaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisa deskriptif. Lokasi penelitian berada di Kota Dumai dan penulis mengumpulkan data penelitian dari beberapa buku, peraturan pemerintah, jurnal, media massa serta beberapa situs media internet lainnya dan wawancara mendalam dengan informan penelitian yaitu Kepala Dinas, Kepala Bidang Koperasi, Kepala Seksi Kelembagaan pada Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai, Pengurus koperasi dan Tokoh Masyarakat di Kota Dumai. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa upaya pembinaan dan pengawasan Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai kepada gerakan koperasi di Kota Dumai adalah dengan cara melakukan koordinasi lintas sektor terkait pengembangan koperasi, melakukan bimbingan dan konsultasi standar pelaksanaan koperasi, mengadakan pendidikan dan pelatihan pengurus koperasi, dan melakukan pengawasan dalam bentuk monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan perkoperasian. Sedangkan beberapa faktor penghambat yang mempengaruhi upaya pembinaan dan pengawasan Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai kepada gerakan koperasi di Kota Dumai adalah Rendahnya Kualitas SDM baik pegawai Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai maupun SDM pengurus koperasi, Rendahnya Partisipasi Pengurus Koperasi di Kota Dumai dan Rendahnya Komunikasi Antar Pelaksana Program Koperasi di Kota Dumai. Kata Kunci: pembinaan, pengawasan, keaktifan dan koperasi