Akibat Hukum Pelaksanaan Jual Beli Tanah Dibawah Tangan Di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar

Semakin pentingnya arti tanah bagi kehidupan manusia sekarang ini menyebabkan makin meningkatnya potensi untuk timbulnya konflik-konflik atau sengketa pertanahan, untuk mencegah atau paling tidak mengurangi potensi konflik atau sengketa tersebut dibutuhkan perangkat hukum dan sistem administrasi pertanahan yang teratur dan tertata rapi. Karenanya diharuskan pemindahan hak atas tanah agar bisa didaftar harus dibuktikan dengan akta PPAT. Masyarakat di Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, banyak hal yang menimbulkan akibat hukum serta menyebabkan masyarakat melaksanakan jual beli tanah dilakukan dibawah tangan. Sehingga dari itu dibutuhkannya penyelesaian sengketa terhadap akibat hukum pelaksanaan jual beli tanah dibawah tangan. Metode penelitian yang dipakai adalah observational research, dengan cara survey, dimana langsung turun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penelitian ini. Alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa akibat hukum pelaksanaan jual beli tanah dibawah tangan terhadap pemberian sertifikat hak milik sebagai bukti hak. Dengan adanya kepastian hukum berupa ajta jual beli yang dibuat oleh pejabat yang berwenang, kemudian dibalik namakan menjadi sertifikat hak atas tanah maka pelaksanaan jual beli tanah dibawah tangan sudah memiliki pula perlindungan hukum. Kata Kunci: Akibat Hukum, Jual Beli Tanah, Penyelesaian Sengketa