Penetapan Upah Pekerja Terhadap Pekerja Pada CV Abhati Basigo Logistik Menurut Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Di Kota Pekanbaru

Pemberian upah yang dilakukan oleh CV Abhati Basigo Logistik kepada pekerjanya belum terlaksana dengan baik, karena dalam pelaksanaanya masih ada pekerja yang mendapatkan upah di bawah UMK Kota Pekanbaru, pekerja yang mendapatkan upah di bawah UMK Kota tersebut adalah pekerja yang berstatus sebagai pekerja harian lepas, sedangkan pekerja yang yang berstatus pekerja tetap mendapatkan upah sesuai UMK Kota Pekanbaru, sedangkan Pasal 88 Ayat 1-2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana penetapan upah pekerja terhadap pekerja pada CV Abhati Basigo Logistik menurut Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan di Kota Pekanbaru dan Apa yang menjadi faktor penghambat dan penunjang terhadap penetapan upah pekerja terhadap pekerja pada CV Abhati Basigo Logistik menurut Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan di Kota Pekanbaru. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observational research dengan cara survey, yaitu dengan cara penulis turun langsung kelapangan di tempat lokasi penelitian, sifat penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu penelitian dimana penulis bermaksud memberikan gambaran dan penjelasan tentang pokok masalah yang diteliti secara terperinci. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah teknik sensus yaitu keseluruh populasi dalam penelitian dijadikan responden, dan sistem pengambilan data dengan cara kuesioner dengan 12 pekerja di CV Abhati Basigo Logistik yang mengalami masalah pengupahan dan wawancara dengan manajemen CV Abhati Basigo Logistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pengupahan di CV Abhati Basigo Logistik belum terlaksana dengan baik karena tidak semua pekerja mendapatkan upah sesuai dengan UMK Kota Pekanbaru, dan itu sangat merugikan untuk pekerja, sedangkan kendala dalam pelaksanaan pengupahan adalah pada pekerja yang melakukan pekerjaanya dan berstatus bukan karyawan tetap, karena pelaksanaan pengupahnya dilakukan secara manual dan sering terjadi keterlambatan dalam pembayaranya, sedangkan faktor pendukung lainya adalah untuk pekerja tetap dimana upahnya sudah sesuai dengan UMK Kota Pekanbaru dan pengupahanya melalui transfer rekening, dan ada juga tunjangan selain upah pokok