Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Memberikan Bantuan Modal Usaha Jenis Sagu Terhadap Pelaku Usaha Kecil Menengah

Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk negara Republik dimana negara kesatuan Republik Indonesia dapat kita jumpai tujuan negara yang termaktup dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang tepatnya pada alenia ke 4 adalah “ melindungi segenap indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia serta untuk memajukan kesejahteraan umum, untuk mecerdaskan kehidupan bangsa, melaksakn ketertiban umum dunia yang berdasarkan kemerdekaan”. Negara kesatuan indonesia dibagi atas daerah-daerah seperti Propinsi, Kabupaten dan Kota serta Kecamatan, kelurahan dan desa. pemerinth daerah diberi wewenang untuk mengurus daerah masing-masing yang dituang kan dalam undang-undang 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Meranti merupakan dari bagian negara kesatuan republik indonesia yang terletak salah satu bagian dari Propinsi Riau seperti halnya kabupaten kepulaun meranti. bagaimana bentuk perhatian pemerintah kabupaten kepulauan meranti terhadap pelaku usaha UKM (usaha kecil menengah) dan bagaimana bentuk bantuan Dinas Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti Kepada pelaku usaha kecil menengah dalam pengolahan sagu. akan tetapi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sudah menguarkan Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2016 tentang tata kerja dinas perindustrian dan perdagangan, pada pasal 22 yang berbunyi bidang koperasi dan umkm mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan rencana program bidang koperasi dan usaha, mikro, kecil dan menengah yang meliputi penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan, pengawasan dalam kegiatan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. adapun tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaanpemberian bantun modal yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Meranti dan untuk mengetahui maksimal atau tidaknya kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Meranti. sesuai dengan permasalahan penilitian maka tipe penilitian yang digunakan metode Kuantitatif dengan tipe penilitian deskriptif melalui cara survey. hasil penilitian menunjukkan bahwasanya pemberian bantuan modal oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Meranti dapat dikatakan kurang baik dikarenakan kurangnya perhatian oleh pemerintah terkait. Kata Kunci : Pemberian Bantuan Modal Kepada Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengolahan Sagu