Pelaksanaan Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta BPJS Berdasarkan Perjanjian Kerjasama di Klinik Pratama Harapan Medika Pekanbaru

Jaminan pelayanan kesehatan terhadap pasien BPJS adalah bersifat mutlak yang harus diberikan oleh fasilitas kesehatan sebagai penyelenggara program pelayanan kesehatan. Berdasarkan perjanjian kerjasama, jaminan pelayanan kesehatan harus diberikan kepada pasien secara maksimal, namun fenomena yang terjadi saat ini beberapa program pelayanan kesehatan BPJS tidak dilakukan secara rutin. Begitu juga jaminan pelayanan kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan pasien dan kurangnya fasilitas sarana prasarana kesehatan untuk pasien pada saat menerima pelayanan kesehatan. Permasalahan pokok dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut, yaitu mengenai bagaimana jaminan pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS; bagaimana pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta BPJS berdasarkan perjanjian kerjasama pada Klinik Pratama Harapan Medika; dan apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta BPJS pada Klinik Pratama Harapan Medika Pekanbaru. Penelitian ini digolongkan kedalam jenis penelitian observasi atau dikenal juga dengan istilah observational research yang dilakukan dengan cara survei, yakni penulis turun langsung ke lokasi penelitian untuk dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan dan dijadikan bahan dalam penulisan penelitian. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif, yakni memberikan gambaran secara jelas dan terperinci mengenai objek dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode random sampling , yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, sedangkan alat pengumpul data adalah dengan melakukan observasi dan wawancara serta menyebar sejumlah kuesioner. Dari hasil penelitian diketahui bahwa selain adanya perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan oleh BPJS dengan fasilitas kesehatan juga terdapat peraturan lainnya yang mengatur mengenai jaminan pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS, sedangkan untuk pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta BPJS di Klinik Pratama Harapan Medika masih belum sepenuhnya berjalan maksimal sebagaimana peraturan yang mengatur. Diantaranya, mengenai tidak terlaksananya program – program pelayanan kesehatan BPJS secara rutin, lamanya waktu tunggu bagi pasien untuk dapat melakukan pemeriksaan, adanya proses pemeriksaan yang tidak tuntas oleh dokter, serta kurangnya ketersediaan fasilitas sarana prasarana bagi kebutuhan pasien saat melakukan pemeriksaan. Ada dua faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS di klinik Pratama Harapan Medika, yaitu terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Kata Kunci : Jaminan Pelayanan Kesehatan, Peserta BPJS, Perjanjian Kerjasam