Secara umum bahwa pola dasar yang dihadapi politik Islam dalam hubungannya dengan negara adalah adanya kesulitan untuk membangun sintesis yang memungkinkan di antara keduanya. Faktor utama yang menyebabkan kemandegan politik ini adalah keinginan para pemikir dan aktivis politik Islam untuk membangun hubungan Islam dan Negara secara legalistik dan formalistik. Proses politik dan aktivisme Islam dari beberapa gerakan yang ada khususnya pasca reformasi telah memberikan warna tersendiri terhadap perpolitikan di Indonesia.ABSTRACTIslam at most cases is frequently considered more than a religion per se. This is reinforced by the emergence of different schools of jurisprudence, theology, and Islamic philosophy, which indicates the multi-interpreta...