Informasi teknologi yang berkembang dengan sangat pesat telah berdampak kepada berubahnya pola kerja jurnalistik saat ini, termasuk kegiatan dakwah di mana sebagian besar praktiknya bersinggungang langsung dengan jurnalistik sebagai sebuah ilmu dan keterampilan menyampaikan pesan. Dakwah yang dikemas konvensiona tidak dapat dibiarkan berlama-lama sementara peluang masuk wilayah teknologi digital sudah sangat terbuka, di mana pangsa pasar internet di Indonesia mencapai 171,17 juta jiwa pengakses. Dapat diibaratkan itu sebagai ceruk atau mad’u atau objek dakwah yang dapat digarap para dai. Jurnalistik sebagai kegiatan mencari atau memproduksi pesan sejatinya tidak berhenti sebagai kajian ilmu terapan di tangan para cendekia muslim saat ini. P...