Kabanti Ajonga Inda Malusa pada Masyarakat Buton Tinjauan Pendidikan Islam

Tesis ini bertujuan untuk mengungkap keberadaan kabanti ajonga inda malusa pada masyarakat Buton, mengungkap nilai-nilai pendidikan Islam pada kabanti ajonga inda malusa dan untuk mengetahui relevansi pendidikan Islam pada kabanti ajonga inda malusa. Jenis penelitian dalam tesis ini adalah pustaka (library research), dengan pendekatan pedagogis, hermenutik. Data-data yang dihimpun melalui penelusuran atau pencarian dari berbagai referensi atau literatur-literatur yang memiliki kaitan dengan penelitian ini, setelah terkumpul berbagai data yang diperlukan, kemudian dilakukan pembacaan dan pemaknaan secara cermat dan teliti sekaligus mencatat semua informasi dari sumber data. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa keberadaan Kabanti ajonga inda malusa pada masyarakat Buton merupakan warisan budaya yang tumbuh dan berkemabang untuk dipelajari oleh insan yang menginginkan kebaikan hidup di dunia dan kemuliaan di akhirat. Dikemas dalam bentuk syair atau puisi yang berarti pakaian yang tidak luntur. Kabanti ini ditulis oleh H. Abdul Ganiu di awal abad XIX, sebanyak 78 lembar berisikan tentang pendidikan akhlak, sejarah dan kebudayaan wolio (Buton). Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kabanti ajonga inda malusa menyiratkan dimensi akidah, ibadah dan ahklak yang dituangkan dalam bentuk sifat yang mesti disifati oleh manusia, sebanyak 6 (enam) perkara, yaitu: malu segan, takut, insaf, kasih sayag, dan piara (saling memlihara). Relevansinya dengan pendidikan Islam terletak pada hubungan moralitas antara pendidik dan peserta atau akhlak antara guru dan murid untuk memilki 6 (enam) sifat tersebut. Implikasi penelitian tentang kabanti ajonga inda malusa dalam prekspektif pendidikan Islam dalam tesis ini diharapkan dapat membantu para pendidik dan peserta didik memahami potensi lokal wisdomnya yang merupakan bentuk kekayaan negeri untuk dijadikan buah bagi pembangunan sumber daya manusianya. Diharapkan juga dengan penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan dan menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya, tentang kabanti ajonga inda malusu khususnya dalam prespektif pendidikan Islam