Perancangan Pakeliran Multi Dimensi Sumpah Pralaya

Seiring perkembangan jaman tcrjadilah perubahan pola pikir dan prilaku masyarakat. Perubahan ini juga bcrdampak dan berpengaruh pada cara pandang masyarakat terhadab seni pertunjukan wayang. Wayang saat ini menjadi salah satu media hiburan ditengah masyarakat yang harus mampu bersai ng dcngan perkembangan jaman. Di dalam perkembangan ini para scnirnan bcrusaha bcrkarya dengan memunculkan bcrbagai bentuk wayang dengan jenis baru ataupun dengan pengemasan-pengemasan pertunjukan yang disesuaikan dengan kemajuan tehnologi. Perancangan Sumpah Pralaya ini lebih bersifat ekspcrimen yang mencoba untuk menggabungkan dua konscp bentuk pertunjukan boncka dua dimensi dan tiga dimensi sebagai media pcnuangan. Boncka dua demensi yang dipakai dalam perancangan ini adalah wayang kulit sedangkan boneka tiga dimcnsi adalah wayang golck. Boncka dua dimensi dan boneka tiga dcmensi mempunyai bentuk dan karaktcr yang berbeda baik secara konsep pcrtunjukan, dan cara menggerakan juga mcmpunyai ciri dan telmik yang berbcdu . Na rnun perbedaan ini justru menjadi tantangan yang harus bisa dipecahkan dalam rangka membentuk sebuah pcrtunjuknn yang tetap bisa dipahami olch penikmatnya. Perancangan ini akan mengambil judul "Sumpah Pralaya" dengan berusaha mengrcinterprclasi tokoh Abimanyu, supaya mcnjadi ccri ta yang ideal untuk dipaparkan dimasyarakat luas. Tcma tcntang kepahlawanan, keleguhan hati manusia, dan cinta, diharapkan menjadi pelajaran yang bcrharga bagi pcnikmatnya. Cerila ini juga dalam rangka memunculkan pilulur-pitulur Jawa untuk dikomunikasikan kembali kepada para penikmat. Sctelah mcmahami cerita ini penikmal diharapkan mendapatkan pencerahan dan pengelahuan lcnlang kchidupan yang baik. Orientasi dari pcrancangan ini adalah mcncoba untuk mcncmpatkan dan memaknai dimensi dalam sebuah pcrtunjukan. Pertunjukan ini diharapkan mampu memunculkan dimensi l ain yang justru merangsang dan mendorong penikmat kedalam scbuah imajinasi baru yang sebelumnya tidak pcrnah terpikirkan