Perancangan Desain Motif Batik Saraswati untuk Busana Tari

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Khususnya di Pulau Jawa, batik merupakan keahlian yang unik dan menghasilkan karya estetis yang diwariskan secara turun-temurun. Di era yang semakin modern, sudah selayaknya batik sebagai warisan budaya tetap dipertahankan kcberadaannya supaya tidak tergerus dengan maraknya mode atau motif-motif dalam dunia desain dan fashion di Indonesia. Menciptakan motif-motif batik yang baru merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan, mengembangkan, dan memberikan inovasi untuk masyarakat agar mau turut melestarikan serta memajukan warisan budaya khususnya batik. Perancangan desain motif batik Saraswati sebagai kostum tari terinspirasi dari lambang Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan clemen-elemennya yang sarat akan makna. Elemen-elcmen yang ada dalam tokoh Dewi Saraswati akan diwujudkan dalam bentuk motif batik yang nantinya akan dikenakan sebagai kostum tari. Mengingat tiap-tiap motif batik selalu memiliki makna simbolik, maka penggunaan motif batik Saraswati dalam kostum tari akan disesuaikan dengan tema dan makna yang terkandung dalrun tari. Perancangan dilakukan dalam waktu tiga bulan dengan menggunakan metode penciptaan ·yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: studi pustaka, observasi dan penelitian lapangan, pengumpulan data dan analisis, pembuatan konsep kreatif, pembuatan skets altematif hingga terbentuk desain motif yang nantinya akan diaplikasikan dalam bentuk batik. Batik dengan desain motif Saraswati ini akan digunakan sebagai busana tari sehingga tercipta busana tari dengan desain motif yang belurn pemah ada sebelumnya Perancangan Desain Motif Batik Saraswati Untuk Susana Tari ini menghasilkan tujuh pola gambar desain motif yang diambil dari Lambang lSI Yogyakarta, yang akan menjadi ragam hias dari motif batik Saraswati. Desain pola gambar batik tersebut antara lain, desain pola gambar motif ceplok Saraswati, desain pola batik Saraswati, desain pola batik angsa tampak samping, desain pola batik mandolin, desain pola batik tasbih/aksamala, desain pola batik teratai, desain pola batik lontar, dan desain pola batik atribut. Perancangan ini selain bertujuan untuk menciptakan motif Saraswati juga bertujuan untuk menggandeng dan memacu para generasi muda untuk terus berkarya dan melestarikan batik sampai kapanpun, sehingga batik akan terus hidup dan tidak tertinggal dalam arus desain dan fashion yang kekinian. Dengan meociptakan motif-motif baru, secara tidak Jangsung juga belajar tentang falsafah dan makna simbolik yang ada dalam motif batik serta penggunaannya