Iringan Pakeliran Ruwatan Murwakala Gaya Yogyakarta

Pertunjukan wayang kulit pakeliran untuk ruwatan inilah yang akan penulis bicarakan. Dalam kesempatan ini penulis akan mencoba menelusuri tentang iringan pakeliran ruwatan gaya Yogyakarta dengan lakon Murwakala. Struktur pakeliran ruwatan Murwakala gaya Yogyakarta yang dilakukan oleh Ki Cermasujarwa dan Ki Timbul Hadiprayitna dalam hal penggunaan patet teap mengacu pada struktur pakeliran wayang purwa pada umumnya, dengan pembagian patet nem, patet sanga dan patet manyura. Iringan pakeliran ruwatan Murwakala yang dilakukan oleh Ki Cermasarjana secara turun-temurun sebagian besar menggunakan patet sanga dan sebagian kecil dengan patet manyura tanpa menggunakan patet nem. Sulukan tlutur, ayak-ayak tlutur maupun playon tlutur laras slendro patet sanga merupakan iringan baku yang digunakan dalam semua patet, yaitu patet nem, patet sanga itu sendiri maupun patet manyura