INVESTIGATING THE FACTORS CAUSING WRITING ANXIETY AMONG ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE (EFL) LEARNERS

Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan menulis pada pelajar universitas bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) di salah satu universitas di Bandung. Para peserta dalam penelitian ini adalah 36 orang pelajar semester delapan (tahun keempat) jurusan bahasa Inggris. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif desain, yang datanya diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Selain itu, informasi yang dihasilkan dari wawancara menjadi tambahan untuk mengisi ruang dalam menjawab pertanyaan yang dirumuskan. Kuesioner dalam penelitian ini mengadopsi kuesioner yang dikembangkan oleh Cheng (2004) yaitu Second Language Writing Anxiety Inventory (SLWAI) yang terdiri dari 22 pertanyaan dan 3 subskala; Kecemasan Somatik, Kecemasan Kognitif dan Perilaku Menghindari. Penelitian ini mengungkapkan bahwa di antara peserta didik yang berpartisipasi dalam penelitian ini, tidak satupun dari mereka (0%) diindikasikan memiliki Kecemasan Rendah, (32%) peserta didik diindikasikan memiliki Kecemasan Moderat dan hanya empat peserta didik (11%) memiliki tingkat "Kecemasan Tinggi" dan hampir semua peserta didik terdeteksi memiliki kecemasan kognitif yang ditemukan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kecemasan dalam menulis menggunakan bahasa Inggris adalah harapan tinggi yang diberikan dari dosen kepada peserta didik dan hal tersebut menjadi penyebab mayoritas pelajar memiliki kecemasan dalam menulis. Oleh karena itu, para pelajar menjadi kurang termotivasi terhadap tulisan yang mereka hasilkan dan lebih sering membedakan tulisan mereka dengan yang lain. Temuan ini dibuktikan oleh analisis mendalam di seluruh wawancara atau rekaman suara dan beberapa teori landasan yang terkait dengan kuesioner dalam penelitian ini. Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian ini, peserta didik yang terlibat dalam penelitian ini dideteksi memiliki kecemasan kognitif dan hanya empat peserta didik diindikasikan memiliki tingkat Kecemasan Tinggi.;--- This research investigated factors causing writing anxiety among English as a Foreign Language (EFL) university learners at one of universities in Bandung. The participants in this study were 36 eighth semester (fourth year) EFL university learners majoring in English. The method used was descriptive qualitative research design, of which the data were obtained from questionnaire and interview. In addition, information resulted from interviews was added to fill the space in answering the formulated question. For the writing anxiety questionnaire, this research adopted a questionnaire proposed by Cheng (2004) namely Second Language Writing Anxiety Inventory (SLWAI) consisting of 22 questions and 3 subscales; Somatic Anxiety, Cognitive Anxiety and Avoidance Behavior. The research revealed that among learners participated in this study, none of them (0%) were indicated as Low Anxiety, (32%) learners were indicated as Moderate Anxiety and only four learners (11%) belong to “High Anxiety” level and almost all learners were detected to have a cognitive anxiety which found that one of factors causing writing anxiety is high expectation given from the lecturer to the learners and it is the majority cause learners writing anxiety. Hence, the learners became less motivated toward their writing and differentiated their writing with others’. This finding proved by the deep analysis throughout all transcription or audiotaped interview and some grounding theories related to the questionnaire in this subject matter. Thus, based on this research, learners who were involved in this research were detected to be a cognitive anxiety and only four learners were indicated to have High Anxiety level