KAJIAN PERSPEKTIF BUDAYA KEWARGANEGARAAN PADA PERKAWINAN ADAT LAMPUNG PEPADUN

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menggali budaya kewarganegaraan yang terkandung dalam perkawinan adat Lampung pepadun. Sehingga perlu mengkaji kebudayaan, nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam budaya perkawinan adat Lampung pepadun. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis triangulasi data. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung dengan subjek penelitian tokoh adat, lembaga budaya Lampung dan dosen hukum adat. Hasil penelitian ini adalah prosesi perkawinan adat Lampung pepadun meliputi: cakak sai tuha,intar padang,ngulom adat, kampung suku, cangget muli meranai, khatam Al-qur'an, toupang tawi, musek , begawi dan menjau kawin. Nilai-nilai kearifan lokal pada perkawinan adat Lampung pepadun meliputi: nilai religius, nilai tradisi dan budaya, nilai gotong royong, nilai toleransi, sikap saling percaya, solidaritas, kekeluargaan, dan kepedulian antar sesama. Dalam pengembangan budaya kewarganegaraan dengan cara belajar secara alamiah mengikuti pelestarian budaya maupun kearifan lokal. Perkawinan adat Lampung pepadun terdapat beberapa nilai budaya kewarganegaraan yang menjadi suatu pedoman, pegangan, peraturan dalam kehidupan sehari-hari yang harus ditaati oleh masyarakat Lampung pepadun yang telah diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang dan dilaksanakan dalam prosesi perkawinan adat Lampung pepadun.;--- The purpose of this study is to examine and explore the civic culture contained in traditional marriage Lampung pepadun. So, it is necessary to study the culture, values of local wisdom that exist in the culture of traditional marriage Lampung pepadun. The method used in this research is case study research method. Technique of data collection is done by using interview technique, observation and documentation study. This research uses qualitative method with data triangulation analysis technique. The location of this research is in Bunga Mayang Subdistrict, North Lampung Regency, Lampung Province. The subjects of this study are traditional leaders, cultural institutions Lampung and lecturer of customary law. The result of this research is a procession of traditional marriage of Lampung pepadun which includes: cakak sai tuha, intar padang, adat ngulom, tribal village, cangget muli meranai, khatam al-qur'an, toupang tawi, musek, begawi and menjau kawin. The values of local wisdom in traditional marriage Lampung pepadun which include: religious values, values of tradition and culture, the value of mutual cooperation, the value of tolerance, mutual trust, solidarity, kinship, and caring among others. The development of a civic culture is by learning naturally, following the preservation of culture and local wisdom. There are several cultural values of citizenship in the traditional marriage Lampung pepadun. it becomes a guidance, grip, regulation in everyday life that must be obeyed by society of Lampung pepadun. It has been handed down from generation to generation and carried out in the procession of traditional marriage Lampung pepadun