PERAN SUPERVISI PENGAWAS DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KABUPATEN SEMARANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Peran Supervisi Pengawas dan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di Kabupaten Semarang. Subyek penelitian adalah guru-guru sekolah dasar yang mengajar kelas V. Metode pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket pada responden. Analisis data yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawas dan kepala sekolah sering melakukan supervisi tentang pengelolaan belajar mengajar, melalui tahap pra observasi, pelaksanaan observasi dan pasca observasi. Distribusi data yang diperoleh selama pengamatan menunjukkan valid dan reliable; Begitu juga selama periode pengamatan menunjukkan distribusi data normal berdasarkan uji normalitas. Berikutnya uji asumsi klasik yang lainnya yaitu uji heteroskedastisitas. Uji multikolinieritas dan uji autokorelasi yang juga tidak ditemukannya hasil penelitian yang menyimpang dari asumsi klasik. Dengan demikian kedua variabel independen (Supervisi Pengawas Sekolah dan Supervisi Kepala Sekolah) dapat digunakan sebagai variabel yang mempengaruhi variabel dependen (Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar). Pada pengujian pertama, diperoleh hasil bahwa secara parsial Supervisi Pengawas Sekolah memiliki peran yang signifikan terhadap pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar. Sudah barang tentu hipotesis yang mengatakan bahwa ada peran signifikan Supervisi Pengawas Sekolah terhadap kegiatan Belajar Mengajar diterima. Dari pengujian kedua, diperoleh hasil bahwa secara parsial Supervisi Kepala Sekolah memiliki peran yang signifikan terhadap kegiatan belajar mengajar. Sudah barang tentu hipotesis yang menyatakan bahwa ada peran signifikan antara Supervisi Kepala Sekolah terhadap Pengelolaan Kegiatan Belajar mengajar diterima. Dari pengujian ketiga, diketahui juga secara simultan ada peran signifikan Supervisi Pengawas dan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar maka hipotesis ketiga dapat diterima. Berdasarkan pada hasil analisis yang telah diperoleh, maka Supervisi Pengawas Sekolah dan Supervisi Kepala Sekolah sangat diperlukan untuk peningkatan Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar Kabupaten Semarang