Reinvensi Budaya Visual dalam Edukasi Bencana

Indonesia secara geografis berada di daerah pertemuan lempeng Eurasia, Lempeng Samudera Pasifik dan Indo-Australia sehingga beberapa wilayah berpotensi mengalami bencana alam baik tektonik maupun vulkanik serta potensi tsunami secara periodik karena pergeseran lempeng. Edukasi mitigasi bencana sesuai kondisi dan karakteristik masyarakat mendesak karena frekuensi bencana yang terjadi. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi kekayaan dan kearifan lokal terkait budaya visual yang selama ini telah dimiliki masyarakat kita karena proses belajar sekian lama hidup di daerah yang berpotensi bencana. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, memahami dan menjelaskan dalam kajian budaya visual pada media edukasi kebencanaan dalam berbagai strategi penuturan transmedia. Beberapa media edukasi yang sudah akan dikembangkan memanfaatkan pendekatan budaya tutur masyarakat lokal seperti lewat lagu atau permainan rakyat yang diwujudkan secara visual. Metode penelitian yang diterapkan adalah grounded theory dengan analisa deskriptif kualitatif melalui media yang digunakan dalam komunikasi lewat bahasa visual pada edukasi kebencanaan. Metode eksperimental untuk menggali pendekatan dan strategi komunikasi visual yang memadai untuk membangun pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan ruang hidupnya yang rawan bencana. Katakunci: budaya visual, edukasi, pengurangan resiko bencana, transmedia storytellin