Rekonstruksi Nilai- Nilai Kebudayaan Nusantara Melalui Pendidikan Seni

Pergeseran kebudayaan memang tidak dapat dihindari, karena kebudayaan berbanding lurus dengan perkembangan IPTEK dan selera masyarakat. Di era revolusi industri 4.0, orang lebih memilih yang instant untuk mempermudah segala keperluan. Meperkuat alasan pernyataan rasioanal bahwa kabaruan tersebut berdampak pada kemudahan yang lebih efektif dan efisien. Inilah yang membuat nilai kebudayaan nusantara dengan segala esensinya menjadi tidak diperhatikan lagi oleh masyarakat karena dianggap terlalu lama ataupun kurang efektif. Peran pendidikan seni adalah untuk memberikan paham esensi seni dalam kehidupan bersosial yang mampu memciptakan individu dengan kemapuan berfikir kritis rasional dan memilah. Bukan hanya pendidikan seni untuk hiburan tetapi pendidikan yang membuat setiap orang memahami dan mampu menerapkan manusia adalah makhluk yang sadar mampu berbuat untuk lingkungan dan sosial. Makalah ini akan membahas peran pendidikan seni dalam merekonstruksi nilai kebudayaan nusantara dengan dasar manusia yang mampu memanusiakan manusia. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan seni memanusiakan manusia berpotensi untuk penyadaran manusia terhadap nilai kebudadayaan nusantara, menghidupkan kembali nilai sosial melalui rekonstruksi pemikiran manusia yang kreatif dan inovatif dengan kearifan lokal. Membentuk manusia yang peduli melalui olah rasa estetik. Membangun kembali jati diri bangsa melalui seni yang memberikan alternatif penyadaran tentang posisi manusia di era yang semakin kritis abad 21 ini. Membuat seni tradisi baru dari seni kontemporer yang dipatenkan ataupun membuat paradigma baru dari seni kontemporer yang terus dicari kebaruannya. Memperdalam pendidikan seni sebagai sumbangan ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari bukan karena bakat bawaan genetik. Kata Kunci : Rekonstruksi, Nilai Budaya Nusantara, pendidikan Sen