TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA RANAH INFORMAL PADA LINGKUNGAN MILITER DI BRAWIJAYA 1 SURABAYA: KAJIAN PRAGMATIK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi menurut John R. Searle yang terdapat dalam dialog militer yang ada di Brawijaya 1 Surabaya ini. Selain itu penelitian ini juga membahas tentang bagaimana tindak tutur ilokusi langsung dan tidak langsung pada lingkungan militer di Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang memfokuskan pada pemahaman fenomena sosial dari sudut pandang partisipan secara deskriptif. Dengan kata lain, metode ini lebih menekankan pada penelitian yang bersifat memberikan gambaran secara jelas dan sesuai dengan fakta di lapangan. Pada penelitian ini penulis menggunakan kajian pragmatik yang di dalamnya terdapat teori tindak tutur. Teori tindak tutur terbagi dalam beberapa jenis salah satunya adalah tindak tutur ilokusi, tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang memiliki daya konvensional tertentu.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya tindak tutur ilokusi pada lingkungan militer di jalan Brawijaya 1 Surabaya. Pada tindak tutur ilokusi terdapat berbagai jenis tindak tutur yaitu tindak tutur ilokusi asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Tindak tutur ilokusi yang ditemukan di jalan Brawijaya 1 Surabaya ini sering ditemukan adalah tindak tutur ilokusi direktif dan tindak tutur ilokusi ekspresif. Juga ditemukan tentang tindak tutur ilokusi langsung dan tidak langsung dalam lingkungan militer di Brawijaya 1 Surabaya. Tindak tutur langsung meliputi tindak tutur langsung literal dan tindak tutur langsung tidak literal, selain itu terdapat tindak tutur tidak langsung kiteral dan tindak tutur tidak langsung tidak literal. Pada tindak tutur tersebut paling sering ditemukan di Brawijaya 1 Surabaya adalah tindak tutur langsung literal. Tindak tutur langsung literal adalah tindak tutur yang memiliki maksud yang sama dengan penuturnya, jadi tindak tutur langsung literal ini yang paling sering digunakan oleh penduduk militer di Brawijaya 1 Surabaya