EFEKTIVITAS DAN EFEK SAMPING METOTREKSAT SEBAGAI TERAPI PADA PASIEN PSORIASIS DI RUANG RAWAT INAP KEMUNING I DAN KEMUNING II RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Latar Belakang: Psoriasis adalah suatu penyakit peradangan kronik residif pada kulit, ditandai dengan adanya plak eritematus berbatas tegas yang ditutupi oleh sisik putih keperakan. Derajat keparahan psoriasis terbagi menjadi ringan (PASI<10), sedang–berat (PASI>10). Metotreksat merupakan antimetabolit asam folat yang memiliki efektivitas tinggi untuk psoriasis kronis sedang hingga berat. Metotreksat dapat berpengaruh ke seluruh tubuh karena diberikan secara sistemik dan efek yang tidak diharapkan bisa saja terjadi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efek samping metotreksat sebagai terapi pada pasien psoriasis. Metode: Studi deskriptif dari data rekam medik pasien psoriasis dengan terapi metotreksat yang dirawat di Ruang Rawat Inap Kemuning I dan Kemuning II RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama periode Januari 2017 – Desember 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Hasil: Didapatkan 22 pasien psoriasis mendapatkan terapi metotreksat. Sebanyak 22 pasien dievaluasi melalui penilaian terhadap kondisi kulit (eritematus dan skuama) dan hanya 6 pasien yang dapat dievaluasi melalui skor PASI untuk menilai efektivitas metotreksat. Penurunan PASI ≥ 50% pada 66,7% pasien, pengurangan eritematus pada 68,2% pasien dan pengurangan skuama pada 95,5% pasien. Setelah diterapi metotreksat, terdapat eritrosit dibawah normal (4,5%), hemoglobin dan hematokrit dibawah normal (27,3%), leukositosis (27,3%), trombositosis (13,6%), SGOT diatas normal (18,2%), SGPT diatas normal (22,8%), kreatinin dibawah normal (31,8%), BUN diatas normal (13,6%), mual (18%), muntah (9,1%), nyeri kepala (4,6%), dan sesak (4,6%). Kesimpulan: Terjadi penurunan PASI 50%-74% (PASI 50) pada 66,7% pasien psoriasis dan metotreksat tidak menimbulkan efek samping yang serius terhadap sebagian besar pasien