PENGARUH JOB BURNOUT DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP WORKPLACE INCIVILITY PADA PERAWAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara job burnout dan iklim organisasi terhadap workplace incivility pada perawat. Job burnout merupakan sindrom kelelahan emosional dan cynicism yang sering terjadi pada pekerja di bidang pelayanan masyarakat (Maslach & Jackson, 1981). Iklim organisasi merupakan seperangkat kualitas lingkungan kerja yang dapat diukur, dipersepsikan secara langsung atau tidak langsung oleh anggota yang tinggal dan bekerja pada lingkungan tersebut, dan dapat mempengaruhi motivasi serta perilaku mereka (Litwin & Stringer, 1968 dalam Toulson & Smith, 1994). Workplace incivility adalah perilaku menyimpang berintensitas rendah yang disertai keambiguan niat membahayakan target, melanggar norma di tempat kerja, dan tidak menghormati orang lain (Andersson & Pearson, 1999). Penelitian dilakukan pada perawat dengan jumlah subjek 156 perawat dan menggunakan metode non-probability sampling yaitu accidental sampling. Alat pengumpul data berupa kuesioner MBI-HSS (22 aitem) oleh Maslach, Leiter, & Schaufeli (2001) untuk variabel job burnout, Organizational Climate Questionnaire (18 aitem) oleh Stringer (2002) untuk variabel iklim organisasi dan IIBS (28 aitem) oleh Handoyo, dkk. (2018) untuk variabel workplace incivility. Analisis data dilakukan dengan teknik regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 23.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara job burnout dan iklim organisasi terhadap workplace incivility pada perawat (p= 0,000; R2= 0,400). Job burnout berpengaruh secara positif (p= 0,000; R2= 0,264) sedangkan iklim organisasi berpengaruh secara negatif (p= 0,000; R2= 0,245)