PRODUKSI BIOETANOL DARI HIDROLISAT KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) OLEH Yeast BREM SUMBAWA MENGGUNAKAN Aspergillus niger DAN Trichoderma viride DENGAN METODE SSF DAN SHF

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis metode fermentasi, variasi jenis kapang, serta kombinasi antara keduanya terhadap produksi bioetanol dari hidrolisat kulit pisang kepok oleh yeast brem Sumbawa. Jenis metode fermentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SSF dan SHF sedangkan variasi jenis kapang yang digunakan adalah Aspergillus niger, Trichoderma viride dan campuran keduanya. Konsentrasi inokulum yeast brem Sumbawa yang ditambahkan sebesar 20% dengan menggunakan proporsi limbah kulit pisang 1 gram. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 4x2. Data rerata kadar etanol diuji statistik dengan uji Brown-forsythe dan dilanjutkan dengan uji Gomes-howell. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kadar etanol hasil fermentasi, serta nilai dari pengukuran kadar gula pereduksi hasil hidrolisis dan pengukuran biomassa sebagai data pendukung. Penghitungan kadar gula pereduksi menggunakan metode Nelson Somogyi, sedangkan pengukuran kadar etanol menggunakan metode piknometer. Perolehan hasil fermentasi oleh yeast brem Sumbawa menghasilkan perolehan yang maksimal pada kadar gula pereduksi hasil hidrolisis menggunakan kapang campuran Aspergillus niger dan Trichoderma viride dengan metode SSF. Sebesar 4.820 ppm gula hasil hidrolisis dari metode SSF dapat dikonversi menjadi etanol sebesar 2,23%. Kelompok kapang campuran Aspergillus niger dan Trichoderma viride memiliki rata-rata kadar etanol tertinggi sebesar 2,23% karena memiliki kombinasi enzim selulase