PENGARUH KOMBINASI KROM DAN EKSTRAK KAYU MANGROVE (Rhizophora mucronata) TERHADAP KUALITAS KULIT IKAN KERAPU TERSAMAK

Saat ini hampir semua industri kulit dunia melakukan penyamakan dengan menggunakan mineral krom sulfat karena memiliki daya samak yang tinggi dan menghasilkan kulit tersamak dengan kualitas baik. Namun sebanyak 25% krom dalam penyamakan terbuang sebagai limbah cair. Limbah krom dikategorikan sebagai limbah B3 yang bersifat toksik bagi lingkungan. Sehingga perlu dilakukan pengkajian kombinasi bahan penyamak nabati untuk meminimalkan penggunaan krom. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi krom dan ekstrak tanin mangrove terhadap kulit ikan kerapu tersamak. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga dan Balai Besar Karet Kulit dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta