EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN UNTUK MENURUNKAN TINGKAT STRES PADA ANAK KORBAN PERCERAIAN ORANG TUA DI BALI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas terapi bermain untuk menurunkan tingkat stres pada anak korban perceraian orangtua di Bali. Tingkat stres anak korban perceraian orangtua mengacu pada ketidakmampuan anak beradaptasi ketika menghadapi kondisi perceraian orang tua. Secara umum bahwa gejala stres dan masalah adaptasi yang dialami anak usia sekolah dasar atau masa kanak-kanak akhir akibat perceraian orang tua ditandai dengan gejala fisik, masalah emosional, masalah perilaku, masalah sosial dan akademik. Terapi bermain dalam penelitian ini menggunakan teknik direktif (terstruktur) dalam setting kelompok dengan kombinasi pendekatan cognitive behavior play therapy dan psychodinamic play therapy. Penelitian ini melibatkan 3 orang subjek yang merupakan anak korban perceraian orang tua. Karakteristik subjek penelitian ini adalah berjenis kelamin laki – laki usia kanak – kanak akhir (8-12 tahun), beragama Hindu dan bersuku Bali, tidak memiliki cacat fisik maupun mental dan mampu melakukan komunikasi 2 arah, serta orang tua sedang dalam proses perceraian atau telah bercerai dalam waktu 1 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu data skala stres anak korban perceraian orang tua dan Analisis data menggunakan teknik statistik non parametrik Mann Whitney dan perhitungan effect size. Hasil uji statistik non parametrik Mann Whitney dengan SPSS 25.0 for windows menunjukkan sig ≥ 0,05 atau Ho diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan setelah diberikan intervensi berupa terapi bermain untuk menurunkan tingkat stres anak korban perceraian orangtua di Bali. Meskipun demikian uji efektivitas menunjukkan effect size sebesar 0,804 sehingga dapat disimpulkan terapi bermain memberikan efek yang besar terhadap penurunan tingkat stres anak korban perceraian didukung dengan hasil amatan, midtest I, dan midtest II