PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DAN SIFAT DASAR PEKERJAAN TERHADAP KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN (Studi Di Unit Kerja Pelayanan RSU Haji Surabaya)

Identifikasi pasien adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau pengobatan dan untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan yang diberikan kepada individu tersebut. Berdasarkan laporan insiden keselamatan pasien RSU Haji Surabaya, terdapat 54 insiden keselamatan pasien subtipe identifikasi pasien (standar 0% atau zero accident) selama Januari 2017-Juni 2018 di unit kerja pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya keselamatan pasien dan sifat dasar pekerjaan terhadap kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksakan identifikasi pasien di unit kerja pelayanan RSU Haji Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis observasional dengan desain cross sectional. Kuesioner disebarkan kepada 82 tenaga kesehatan yang terbagi dalam 12 unit kerja pelayanan. Variabel dependen adalah kepatuhan identifikasi pasien. Variabel independen adalah budaya keselamatan pasien ( iklim kerjasama, kepuasan kerja, persepsi pada manajemen, iklim keselamatan, kondisi pekerjaan, dan pengenalan stress) dan sifat dasar pekerjaan (prosedur kerja, kerjasama tim, interupsi kerja). Hasil penelitian ini menunjukkan faktor yang memiliki kecenderungan berpengaruh terhadap kepatuhan identifikasi pasien di unit kerja pelayanan RSU Haji Surabaya adalah faktor budaya keselamatan pasien yang meliputi iklim keselamatan dan pengenalan stress. Sementara faktor yang tidak memiliki kecenderungan berpengaruh terhadap kepatuhan identifikasi pasien di unit kerja pelayanan RSU Haji Surabaya adalah faktor budaya keselamatan pasien yang meliputi iklim kerjasama, kepuasan kerja, persepsi pada manajemen, dan kondisi pekerjaan, serta faktor sifat dasar pekerjaan yang meliputi prosedur kerja, kerjasama tim, dan interupsi kerja. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak manajemen RSU Haji Surabaya untuk melakukan perbaikan terkait faktor yang cenderung berpengaruh terhadap kepatuhan identifikasi pasien di unit kerja pelayanan RSU Haji Surabaya, sehingga dapat meminimalisir insiden tersebut hingga 0 kejadian atau zero accident