POLA SIBLING RELATIONSHIP REMAJA

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pola hubungan antar saudara pada remaja. Fokus penelitian ini adalah bagaimana hubungan antar saudara yang memiliki jarak usia berbeda. Hubungan antar saudara adalah hubungan antara individu dengan saudara kandungnya yang terbentuk karena adanya ikatan dengan orang tua biologis yang sama dan menimbulkan interaksi antar saudara (Cicirelli, 1995). Penelitian ini melibatkan 4 orang partisipan yang terdiri dari 4 remaja perempuan dengan karakteristik, 2 remaja peremuan yang memiliki jarak usia dengan saudara kurang dari empat tahun dan 2 remaja perempuan yang memiliki jarak usia dengan saudara dan memiliki saudara kandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik. Teknik analisis data menggunakan analisis tematik dengan theory driven, sedangkan teknik kredibilitas penelitian menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi warmth, memunculkan pola kedekatan atau kehangatan antar saudara berupa saling berbagi cerita, saling mendukung satu sama lain, dan saling tolong menolong. Pada dimensi relative power, semua partisipan menunjukkan bahwa seorang kakak merupakan sosok yang lebih dominan dibandingkan adiknya, sedangkan untuk pola konflik menunjukkan perilaku pertengkaran secara verbal maunpun nonverbal dengan , saudara dan terakhir untuk pola rivalry antar saudara, partisipan menunjukkan perilaku iri ketika saudara mendapatkan perilaku atau perhatian khusus dari orang tua dan lingkungan sekitar, selain itu menunjukkan perlaku membenci saudara kandung