KONSEP PEMAGANGAN BERSAMA KAITANNYA DENGAN TUJUAN MAGANG BAGI CALON NOTARIS

Tesis ini Berjudul Konsep Pemagangan Bersama Kaitannya Dengan Tujuan Magang Bagi Calon Notaris. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif, yaitu penelitian dengan cara mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 3 huruf f UUJN menyatakan bahwa salah satu syarat untuk dapat diangkat sebagai Notaris yaitu, Calon Notaris telah menjalani magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai karyawan Notaris dalam kurun waktu paling singkat 24 (dua puluh empat) bulan berturut-turut pada kantor Notaris atas prakarsa sendiri atau atas rekomendasi organisasi Notaris setelah lulus strata dua kenotariatan. Pasal tersebut menegaskan bahwa prakarsa sendiri adalah Calon Notaris dapat memilih sendiri kantor Notaris yang diinginkan dengan mendapat rekomendasi dari organisasi jabatan Notaris. Calon Notaris diwajibkan melakukan kegiatan magang dan magang bersama karena ilmu kenotariatan ialah ilmu yang diatur dalam perundang-undangan yang mengatur tentang jabatan notaris dan untuk meningkatkan keterampilan. Sesuai dengan Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia Nomor: 10/PERKUM/INI/2018 tentang magang, sebaiknya bentuk bimbingan kepada Calon Notaris magang seperti protokol kantor, bentukbentuk akta notaris, etika profesi, praktik pembuatan akta dan hal-hal tentang praktik notaris. Dengan diadakannya program magang bagi Calon Notaris, Calon Notaris dapat melihat serta mempraktikkan secara langsung bagaimana kegiatan sehari-hari seorang notaris. Calon Notaris juga dapat melihat dan mendengar langsung keinginan dari para penghadap serta dapat memformulasikannya langsung dalam bentuk akta. Dengan adanya perintah magang yang bersifat wajib para Calon Notaris dapat mempelajari dan mempraktikkan secara langsung mengenai apa saja yang dilakukan oleh seorang notaris. Konsep Pemagangan Bersama belum bisa dikatakan memenuhi tujuan magang karena lebih efektif saat praktik langsung selama 24 bulan di kantor notaris. Bentuk dan bimbingan yang diberikan Notaris kepada Calon Notaris magang antara lain: Perkantoran dan alat persiapan buka kantor, Tata administrasi kantor, Protokol kantor, Bentuk Akta Notaris, Prosedur Pembuatan Akta,Praktik Pembuatan Akta,Etika profesi, dan Hal-hal yang berhubungan dengan praktik Notaris seperti cara berhadapan dengan klie