KISAH WAYANG RAMAYANA DALAM NOVEL RAHWANA PUTIH KARYA SRI TEDDY RUSDY

Skripsi ini berjudul “Kisah Wayang Ramayana Dalam Novel Rahwana Putih Karya Sri Teddy Rusdy”, bertujuan: pertama mengungkapkan unsur novel Rahwana Putih, kedua mengungkapkan hubungan intertekstualitas dan makna yang terkandung dalam teks. Melalui teori unsur teks Robert Staton dapat diketahui secara lebih rinci unsur yang membangun teks, yaitu judul, karakter dan karakteistik, alur, serta latar atau setting. Hasil pada tahap pertama ini, dimanfaatkan untuk mempermudah analisis pada tahap kedua, yaitu dengan mengidentifikasi hubungan antara kedua teks yang dibangun melalui relasi dan kontras. Analisis pada tahap dua menitikberatkan pada intertekstualitas Riffaterre dan melalui tabel relasi dan kontras didapatkanlah berbagai pergeseran makna antara teks hipogram dengan teks transformasi. Hasil dari penelitian ini adalah, ditemukan adanya hubungan dan relasi tokoh dalam novel Rahwana Putih dengan Teks Ramayana. Rahwana yang serupa dengan Raawana, Sinta yang serupa dengan Siita, Rama yang serupa dengan Raama, Laksmana yang serupa dengan Lakshmana, Gunawan Wibisana yang serupa dengan Wibbhisana, Para Dewa dengan Para Dewa, dan Subali yang serupa dengan Waali. Selain para karakternya, juga terdapat alur dan latar yang hampir sejalan dengan teks Ramayana. Walaupun banyak terjalin hubungan yang positif antara karakter, alur, dan latar, namun faktanya novel Rahwana Putih termasuk dalam kategori konversi sebab lebih banyak relasi negatif yang ditemukan dalam unsurnya ketika disejajarkan dengan unsur dalam teks Ramayana. Melalui pergeseran unsur ini maka ditemukan berbagai pemaknaan, antara lain: protes atas ketidakteraturan sebuah sistem kekuasaan, sebuah kasih seorang ibu, kasih seorang ayah yang rela berkorban, cinta terhadap Tuhan Yang Maha Esa, anti-kesetaraan yang menempatkan perempuan hanya sebagai manusia pelengkap, serta pengkhianatan fatal sang musuh dalam selimut. Melalui hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengarang menciptakan jalinan yang tidak terpisah yang dapat dikaitkan dengan pemaknaan dalam kehidupan