REHABILITASI ALTERNATIF PECANDU NARKOBA (Studi Deskriptif Proses Rehabilitasi Alternatif di Pondok Pesantren Baitur Rohman Desa Kajeksan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo)

Proses rehabilitasi alternatif pecandu narkoba yang berlangsung di pondok pesantren baitur rohman menarik untuk diteliti, karena rehabilitasi alternaif disini memiliki perbedaan yang unik menjadikan suatu cirikhas diantara rehabilitasi pada umumnya. Rehab pada umumnya menggunakan metode detoxifikasi, psikologi, sosial dan religi. Didalam rehabilitasi ini menggunakan metode rehab diantaranya proses gurah, didalam proses gurah ada tiga macam gurah, gurah mata/gurah prana , gurah hidung dan gurah perut dilanjutkan dengan totok syaraf, mandi rempah ratus dan ritual hening. Selain itu proses rehab disini menggunakan pengobatan tradisional dan pendekatan agama. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi pecandu narkoba salah satunya lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan informan yang dipilih dengan tekhnik snowball yaitu dengan cara memilih informan yang telah ditentukan oleh informan kunci sebelumnya dengan kriteria yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Pondok pesantren baitur rohman yang berada di desa kajeksan, Tulangan Sidoarjo merupakan tempat lokasi penelitian. Rehabilitasi alternatif disini menggunakan pendekatan agama, maka teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori dari Clifford Geertz agama sebagai sistem kebudayaan. Prosesi rehabilitasi yang berlangsung yaitu rehabilitasi alternatif didalamnya terdapat metode-metode yang unik, masing-masing metode penyembuhan ini merupakan bentuk simbol yang memiliki makna dengan tujuan memotivasi untuk kesembuhan pasien terapi dan juga sebagi suatu yang istimewa