GENERASI MILLENNIAL DALAM KOMUNITAS SOSIAL(Studi Tentang Keterlibatan Generasi Millennial dalam Komunitas Sosial Aksi Amal di Perkotaan)

Perkembangan teknologi dan era digital semakin menuntut generasi millennial untuk terus berkembang, berkreatif, dan beraktualisasi demi mempersiapkan diri untuk menghadapi era modern. Era modernisasi yang juga memiliki dampak kurang baik yakni bergeser dan lunturnya nilai-nilai kebudayaan serta menjadikan generasi millennial menjadi lebih individualisme menyebabkan generasi millennial saat ini kurang peduli terhadap lingkungan sosialnya. Namun, di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan bergesernya nilai kebudayaan masih ada generasi millennial yang berjiwa sosial dan peduli akan lingkungan sosialnya dengan terlibat dalam komunitas sosial. Maka dari itu, fokus penelitian kali ini adalah apa yang melatarbelakangi keputusan generasi millenial Surabaya untuk terlibat dalam komunitas sosial yang memiliki aksi amal dan bagaimana generasi millennial Surabaya memaknai aksi amalnya dalam komunitas sosial. Pada studi kali ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan indepth interview atau wawancara mendalam dan menggunakan teknik purposive dalam menentukan informan yang sesuai dengan karakteristik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teori Pilihan Rasional James S. Coleman yang mengatakan bahwa setiap individu dalam sistem sosial pasti memiliki tujuan dan upaya untuk mewujudkannya dan Konstruksi Sosial Berger yang mengatakan bahwa konstruksi sosial merupakan sebuah proses pemaknaan yang dilakukan oleh individu terhadap lingkungan sosialnya sekaligus proses eksternalisasi yang menghasilkan aspek diluar dirinya. Melalui analisis data diperoleh hasil bahwa generasi millennial yang memutuskan untuk terlibat dalam komunitas sosial yang memiliki aksi amal karena memiliki tujuan-tujuan tertentu bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan sekitar sehingga tujuan tersebut akan terus diupayakan sekaligus generasi millennial memaknai aksi amalnya sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan dan keseimbangan dalam hidupnya