KETERBUKAAN IDENTITAS SEKSUAL PADA KOMUNITAS KENTIR SURABAYA

Penelitian ini berjudul keterbukaan diri identitas homoseksual pada komunitas Kentir di Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna identitas seksual bagi anggota komunitas tersebut dan proses keterbukaan diri yang berkaitan dengan pengungkapan informasi mengenai identitas seksual. Penelitian ini menjadi penting karena peneliti ingin melihat bagaimana individu pada anggota komunitas Kentir mengalami tekanan, tantangan, dan perubahan dalam individu dalam proses memaknai identitas seksual dan mengungkapkan informasi kepada orang lain, serta bagaimana komunitas Kentir menjadi tempat bagi proses keterbukaan diri bagi masingmasing individu. Dalam studi ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian deskriptif yang berguna untuk menggali informasi secara mendalam pada masing-masing individu dalam komunitas Kentir. Studi ini juga menggunakan teori utama yaitu teori self disclosure yang berfungsi sebagai metode pembacaan dalam membaca proses dan tahapan seseorang untuk mengungkapkan informasi diri mengenai identitas seksual. Hasil dari penelitian ini adalah makna identitas seksual bagi informan yaitu identitas homoseksual ini dimaknai sebagai sesuatu yang sudah melalui proses sejak kecil pada lingkungan sekitar dan ada perasaan bahwa muncul karena takdir yang diberikan tuhan. Sementara proses keterbukaan diri pada informan gay dan lesbian yang mengungkapkan diri pada akhirnya akan diterima dengan positif oleh keluarga dan lingkungan sekitar, namun ada juga yang menutupi diri seperti pada identitas biseksual. Komunitas Kentir juga menjadi tempat yang membantu proses keterbukaan diri pada masing-masing informan dengan faktor internal yang mendominasi berturut-turut besaran kelompok, perasaan memiliki, dan kompetensi