Pengembangan Desain Didaktis Kompetensi Garis dan Sudut Berbasis Pendekatan Realistic Mathematics Education untuk Mengatasi Kesulitan Belajar dari Aspek Mathematical Thinking Siswa SMP.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk desain didaktis berupa desain didaktis matematika yang berkualitas sehingga layak bagi siswa SMP dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk mengatasi kesulitan belajar dari aspek mathematical thingking siswa Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari: (1) Analysis mencakup analisis kebutuhan dan analisis situasi; (2) Design mencakup desain produk dengan mengkaji analisis kebutuhan dan analisis situasi yang telah ditemui; (3) Development mencakup pengembangan produk dan pembuktikan kevalidan produk; (4) Implementation mencakup uji coba produk; dan (5) Evaluation, mencakup evaluasi produk dengan menganalisis data kepraktisan serta keefektifan produk. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi desain oleh ahli materi dan perangkat, lembar angket penilaian guru dan siswa, instrumen tes kemampuan mathematical thinking siswa meliputi instrumen tes metode matematika, instrumen tes konten matematika, dan angket sikap matematika siswa. Penelitian ini melibatkan seorang guru dan 30 orang siswa yang disebut sebagai subjek penelitian. Berdasarkan penelitian, dihasilkan desain didaktis pada kompetensi garis dan sudut dengan pendekatan RME untuk mengatasi kesulitan belajar dari aspek mathematical thinking siswa yang layak jika ditinjau dari kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kevalidan desain dibuktikan dari rata-rata skor yang diperoleh dari validator yaitu 89,5 untuk desain berupa RPP dinyatakan valid dengan kategori baik dan 77,5 untuk desain berupa LKPD juga dinyatakan valid dengan kategori baik. Kepraktisan desain dibuktikan dengan skor penilaian guru yaitu 24 untuk desain berupa RPP dengan kategori baik dan 24 untuk desain berupa LKPD dengan kategori baik sedangkan rata-rata skor penilaian siswa yaitu 38,58 dengan kategori baik, serta rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran 91,35% untuk kegiatan guru dan 87,03% untuk kegiatan siswa. Data keefektifan ditunjukkan dengan ketuntasan belajar siswa yang mengikut pembelajaran dengan menggunakan desain didaktis yang telah di kembangkan yaitu ketuntasan belajar lebih besar dari 70% dan rata-rata kelas berada diatas nilai KKM. Selain itu keefektifan ditinjau dari sikap matematika siswa ditunjukkan dengan persentase sikap matematika yaitu 70% sikap siswa berada pada kategori baik dan rata-rata kelas juga berada pada kategori baik. Oleh karena itu desain yang dikembangkan dinyatakan efektif