THE USE OF FIGURATIVE LANGUAGE IN CHARACTERIZATION OF THE NIGHTINGALE AND THE ROSE SHORT STORY BY OSCAR WILDE

ii ABSTRAK Dalam skripsi ini penulis membahas jenis majas dan hubungan majas tersebut dengan karakterisasi karakter yang terdapat dalam cerita pendek The Nightingale and the Rose yang ditulis oleh Oscar Wilde (1888). Dalam mengumpulkan data, penulis menerapkan metode observasi dan teknik catat. Data diambil dari cerita pendek The Nightingale and the Rose. Penulis menganalisis data berdasarkan teori Figurative Language, yang dikemukakan oleh Rozakis (1995), dan teori Character and Characterization, yang dikemukakan oleh Abrams (1999) serta metode yang digunakan adalah metode stilistika, yang dikemukakan oleh Simpson (2004). Selanjutnya data disajikan dengan metode formal dan informal. Dari hasil analisis ditemukan 14 majas, dengan rincian: delapan simili, satu metafora, dua personifikasi, dua ironi, dan satu hiperboli. Berdasarkan temuan tersebut, majas simili adalah jenis majas yang paling banyak digunakan Oscar Wilde dalam penulisan cerita. Hubungan antara majas simili dan karakterisasi karakter adalah mendeskripsikan karakter secara fisik dan mental. Dapat disimpulkan bahwa alasan penggunaan simili yang dominan dipengaruhi oleh target pembaca cerita pendek The Nightingale and the Rose, yakni anak-anak, karena simili mendeskripsikan dua hal secara langsung dengan menggunakan kata pembanding. Kata kunci: jenis majas, karakterisasi, stilistika, simili, Oscar Wild