PERSEPSI PERAWAT TENTANG PERILAKU KEKERASAN YANG DILAKUKAN PASIEN DI RUANG UPI RSJ PROF DR SOEROJO MAGELANG JAWA TENGAH

Departemen Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Agustus, 2019 ABSTRAK Hanun Arifah “Persepsi Perawat Tentang Perilaku Kekerasan Yang Dilakukan Pasien Di Ruang UPI RSJ Prof Dr Soerojo Magelang Jawa Tengah” xvii + 89halaman + 28 tabel + 11 lampiran Bekerja sebagai perawat dituntut untuk selalu berinteraksi dengan orang lain dan memberikan asuhan keperawatan terbaik kepada pasien. Pekerjaan ini juga sering dihadapkan pada permasalahan persepsi perawat terhadap pasien perilaku kekerasan. Persepsi ini dapat diakibatkan oleh banyak faktor seperti faktor organisasi, individu dan lingkungan yang didalamnya dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi perawat tentang perilaku kekerasan yang dilakukan pasien di Ruang Unit Perawatan Intensif (UPI) Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo Magelang Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan kuantitatif non-eksperimental. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Perception of Prevalence Of Aggression Scale (POPAS)untuk mengetahui persepsi perawat. Jumlah responden penelitian ini adalah 37 perawat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden terbanyak berada pada kelompok umur 31-40 tahun (62,2%), sebagian besar responden adalah laki-laki (56,8%), sebagian besar responden adalah berpendidikan D3 (78,4%), responden terbanyak berada pada lama bekerja 11-15 tahun (35,1%), responden terbanyak berada pada kelompok sudah menikah (91,9%), perilaku agresif provokatif kepada perawat (56%) merupakan bentuk perilaku kekerasan yang paling sering terjadi, lebih dari separuh responden (54%) melaporkan mengalami kekerasan fisik ringan yang berakibat cedera ringan dalam satu tahun terakhir, lebih dari separuh responden (51%) melaporkan melihat kekerasan fisik ringan terhadap pasien sendiri yang berakibat cedera ringan dalam satu tahun terakhir, dan sebagian kecil responden (43%) melaporkan pernah mengalami serangan secara verbal. Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa perlu diadakan pelatihan bagi staf perawat tentang manajemen kekerasan untuk menurunkan angka kekerasan. Kata kunci: Persepsi, perawat, Rumah Sakit Jiwa Daftar pustaka : 89 (1977 – 2018