Analisis perencanaan sistem

Desa Tanjungsari merupakan desa yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, oleh karena itu Desa Tanjungsari ditutut dan diharapkan untuk memiliki sarana dan prasarana sanitasi lingkungan yang baik terutama dalam pengelolaan air limbah agar dapat mencapai standar sanitasi yang sehat. Kondisi kepadatan penduduk yang tinggi dan padat serta kurangnya kepedulian terhadap lingkungan menyebabkan Desa Tanjungsari memiliki permasalahan dalam pengolahan air limbah. Pada kondisi eksisting ditemukan bahwa penduduk mengolah air limbah yang berupa black water (air buangan kamar mandi) dan grey water (air buangan dari aktivitas mencuci, memasak, mandi) dilakukan dengan cara dibuang langsung ke saluran drainase dan sungai Pawiro. Sementara itu masih terdapat juga rumah penduduk yang masih belum mempunyai sanitasi pembuangan air yang digunakan untuk aktivitas buang air besar. Permasalahan pada pengolahan dan pengelolaan air limbah domestik ini sudah menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan permukiman, air dan tanah di Desa Tanjungsari. Tujuan dari penyusunan dan penulisan penelitian ini ialah untuk menganalisis perencanaan sistem pengelolaan air limbah di Desa Tanjungsari untuk mengurangi permasalahan pencemaran dan pengolahan air limbah yang terjadi di desa tersebut. Adapun untuk mencapai tujuan perencaanaan tersebut memerlukan beberapa metode analisis yang mendukung untuk melakukan suatu perencanaan sistem pengelolaan air limbah. Analisis yang digunakan untuk proses perencanaan ini memerlukan data primer dan data sekunder untuk mendukung proses analisis. Perencanaan sistem pengelolaan air limbah di Desa Tanjungsari ini dilakukan mulai dari perencanaan sistem pengolahan sampai dengan sistem pengelolaan. Sistem pengolahan air limbah tersebut berupa pengolahan air limbah dengan sistem setempat (on site dengan memperhatikan aspek-aspek kondisi fisik wilayah dan kependudukan Desa Tanjungsari. Sedangkan sistem pengelolaan air limbah tersebut berupa sistem manajemen kelembagaan organisasi untuk menjaga pengoperasian dan pemeliharaan. Metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut berupa analisis deskriptif kuantitaif, analisis kepadatan penduduk, analisis kebutuhan air bersih, analisis produksi air limbah, analisis perencanaan sistem pengelolaan air limbah domestik. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan dalam penelitian ini, perencanaan sistem pengelolaan air limbah di Desa Tanjungsari dilakukan dengan sistem setempat (on site) Perencanaan pengolahan dengan sistem setempat akan dilakukan pada wilayah permukiman penduduk pada RW 05 dan RW 06 karena wilayah tersebut yg masih banyak penduduknya yang belum memiliki sanitasi pembuangan air limbah. Perencanaan sarana pengolahan air limbah dilakukan dengan menggunakan tangki septik yang dapat mengumpulkan dan mengolah grey water dan black water. Kata kunci : perencanaan, sistem pengelolaan, air limbah domesti