METODE PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 PATEAN KENDAL

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode problem solving dan mendeskripsikan hasil yang dicapai berdasarkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor setelah menggunakan metode problem solving dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perbaikan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini mempakan penelitian kualitatif yang mengambil la.tar Sl\1P Negeri 1 Patean Kendal. Penumpulan dutu dilukukun dengun mcngadakan r.ibs~rva~i , 'vawancarn, da.n ciolmmrmtrrni t\ nn lir.ir. rlntn r.lilo ln.1 lrnn drngnn pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Perntaik.saau k.ealJsahau tlata dilakukan den.an mett.gadakart trianguiasi sumber gandan dan metode gundu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pcmbelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode problem solving di SMP N 1 Patean mempunyai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya adalah Siswa aktif menemukan konsep jawaban sementara berdasarkan pengetahuan awal dan hasil diskusi kelompok, siswa dapat mengingat kuat apa yang sudah dipelajari, siswa mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan kekurangannya adalah kurangnya waktu yang tersedia, kesulitan pengelolaan kelas, tidak semua anggota kelompok bekerja, dan tidak semua materi dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat menggunakan satu metode saja. (2) Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode problem solving pada pertemuan pertama dan kedua terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa diantaranya siswa dapat aktif dalam kegiatan diskusi, dapat bekerja sama dengan teman, dan siswa sudah berani mengajukan pertanyaan. (3) Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP negeri 1 Patean Kendal meliputi penilaian proses dan penilaian basil berdasarkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian proses dilaksanakan pada saat proses pembelajaran yaitu aktivitas belajar siswa. Terjadi peningkatan aktivitas siswa kelas VIII A SMP N 1 Patean Kendal setelah pelaks-anaan metode problem solving, pada pertemuan I rata -rata sebesar 29 (kurang berhasil), dan pertemuan kedua 42 (berhasil). Pada penilaian hasil dilaksanakan dengan post-test. Terjadi peninkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode problem solving. Dengan nilai rata-rata awal 5.2, pada pertemuan I 8.2, dan pertemuan kedua 9.2