PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN PUSAT KULINER DESA SRIHARJO

Kuliner merupakan salah satu identitas suatu daerah yang dapat meningkatkan kemajuan disektor perekonomian. Yogyakarta memiliki banyak potensi kuliner khas yang menjadi daya tarik untuk para wisatawan. Selain kuliner, sebagai pendukung lainnya adalah oleh-oleh atau buah tangan yang banyak macamnya berupa kerajinan, makanan, yang mencerminkan karakter budaya. Berdasar data Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2016, pola kunjungan wisatawan masih terpusat pada area perkotaan Yogyakarta sehingga sangat perlu adanya pengembangan dan pembangunan daya tarik wisata diwilayah kabupaten, salah satunya kabupatrn Bantul. Pengadaan Pusat Kuliner merupakan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan pelayanan wisata di kabupaten bantul. Pusat Kuliner berupa bangunan yang kompleks dan bersifat komersial serta menjadi pusat untuk memfasilitasi aktifitas kuliner dan berbelanja oleh-oleh khas bantul sebagai kenang-kenangan. Pusat kuliner ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar dalam mengembangkan perekonomian dan pariwisata dengan menciptakan karakter lokal. Hasil perwujudan pusat kuliner dari proses analisis terhadap ruang luar dan ruang dalam yang dilakukan dengan tinjauan teori menggunakan pendekatan Arsitektur Regionalisme. Melalui pendekatan ini diharap tetap memunculkan ciri khas budaya dalam Pusat Kuliner dan Oleh-oleh yang diterapkan melalui wujud bangunan menggunakan material sesuai dengan bangunan tradisional dan modern yang menjadi tujuan dari pendekatan arsitektur regionalism diharapkan dapat menghasilkan bangunan yang bersifat abadi, melebur atau menyatu antara yang lama dan yang baru, antara regional dan universal