PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN (Studi Kasus : Jalan SISINGAMANGARAJA)

Sisingamangraja jalan kelas III C dengan klasifikasi fungsional jalan lokal. Disamping jalan terdapat hotel, pusat perbelanjaan, tempat makan, caffecaffe dan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mengakibatkan penumpukan kendaran terutama pada saat masuk dan pulang kerja, keluar masuknya kendaraan hotel, pusat perbelanjaan, tempat makan, dan kampus dapat menimbulkan kemacetan. Penelitian pada Ruas Jalan Sisingamangaraja dari Polsek Mergangsang sampai Bank Syariah BDS dilakukan dengan cara pengambilan data primer berupa volume lalu lintas, hambatan samping, waktu tempuh, dan data sekunder berupa jumlah penduduk. Pengambilan data dilakukan selama dua sesi dalam sehari. Tanggal pengambilan data yaitu pada hari Senin tanggal 08 April 2019, hari Kamis tanggal 11 April 2019, dan hari Sabtu tanggal 13 April 2019. Analisis dilakukan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Dari hasil analisis selama penelitian diperoleh data volume lalu lintas (Q) sebesar 1357,7 skr/jam, total frekuensi hambatan samping sebesar 449,6 skr/jam, kecepatan arus bebas kendaraan ringan (VB) sebesar 34,31 km/jam, kapasitas (C) sebesar 2020,92 skr/jam, derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,69, dan kecepatan rerata kendaraan ringan (VT) sebesar 25,4 km/jam. Berdasarkan hasil analisis menggunakan PKJI 2014, faktor hambatan samping yang paling mempengaruhi kinerja Ruas Jalan Sisingamangaraja adalah keluar masuk kendaraan dari lahan di samping jalan