ANALISIS PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA BARUMUN NAGARI DI KECAMATAN BATANG ONANG, KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROPINSI SUMATERA UTARA

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 - 2019, pariwisata rnenjadi bagian dari dimensi pembangunan sektor unggulan dan prioritas dengan potensi keindahan alam dan budaya yang unik, dengan arah kebijakan yaitu (I) pemasaran pariwisata nasional; (2) pernbangunan destinasi wisata; (3) pembangunan industri pariwisata; dan (4) pembangunan kelembagaan pariwisata. Sumatera Utara sudah sejak lama menjadi daerah tujuan wisata dan termasuk salah satu propinsi yang menjad.i destinasi wisata prioritas nasional. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan perlu adanya eksplorasi dan pengembangan lokasi wisata baru. Ekowisata Barumun Nagari merupakan salah satu calon destinasi yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Letaknya yang strategis berada di antara tujuan wisata Danau Toba di Sumatera Utara dan Bu!ci_ttinggi di Surnatera Barat. Lokasi EBNberada di wilayah penyangga Suaka Margasatwa Barumun sebagai wilayah habitat alarni harirnau sumatera yang dikelola oleb Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain mengelola SM Barurnun., BBKSDASU juga mengelola Sanctuary Harimau Sumatera sebagai pusat rehabilitasi danpelepasliaran harimau di dekat lokasi EBN. Untuk itu perlu Perencanaan pengembangan yang matang dalam pengelolaan kawasan Ekowisata Barumun Nagari tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kond.isi Ekowisata Barurnun Nagari dan potensi apa saja yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata, menganalisa. kelayakan pengembangan Ekowisata Barumun Nagari secara finansial, dan menyusun program yang dapat dilaksanakan untuk pengembangan Ekowisata Barumun Nagari. Penelitian ini dilakukan di kawasan Ekowisata Barumun Nagari dan tujuh desa sekitamya, di Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan sampel 92 masyarakat sekitar dan 11 orang pengunjung. Data yang diambil berupa data primer dengan cara observasi langsung ke kawasan, wawancara dengan stakeholder terkait, dan survey kuesioner bagi masyarakat dan pengunjung. Data sekunder berupa data-data dan dokumen. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif untuk pendeskripsian kondisi dan potensi kawasan Ekoiwsata Barumun nagari, Benefit Cost Analisys (BCA) dengan perhitungan NPV. BCR dan IRR untuk menganalisa kelayakan finansial dan Analisis ZOPP untuk menyusun program pengembangan kawasan Ekowisata Barumun Nagari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekowisata Barumun Nagari memiliki beberapa Objek Daya Tarik Wisata Alam yang potensial untuk dikembangkan dan sarana prasarana yang telah dibangun. Persepsi masyarakat sekitar kawasan mendukung pengembangan dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka. Untuk pengunjung merasa puas dengan kondisi dan pelayanan di Ekowisata Barumun Nagari, akan tetapi masih' butuh pembangunan sarana, prasarana dan infonnasi yang baik untuk peningkatan pelayanan. Untuk analisa kelayakan finansial, diperoleh hasil perhitungan NP V sebesar 5. 700.140.300, dengan nilai positif, BCR 1,33 > l, IRR I 3, 70 > 8%, yang menunjukkan bahwa pengembangan Ekowisata Barumun Nagari layak secara finansial untuik dilaksanakan. Dari hasil analisis ZOPP diperoleh sebuah kerangka kerja logis berisi Lima program kerja yaitu penyusunan SOP pelaksanaan kegiatan, peningkatan kapasitas SOM, pembangunan sarana prasarana dan informasi yang memadai, melaksanakan kajian daya dukung, dan melibatkan stakeholder terkait. Kata kunci: Ekowisata, Barumun Nagari, Partisipatif. BCA. ZOP