Rencana strategis pengembangan minyak atsiri serai wangi Kota Solok

Pertanian Indonesia merupakan sektor kedua paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, setelah industri pengolahan. Agroindustri sebagai suatu usaha untuk menciptakan nilai tambah bagi komoditi pertanian antara lain melalui produk olahan dalam bentuk setengah jadi maupun barang jadi yang bahan bakunya berasal dari hasil pertanian. Nilai tambah merupakan pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, penyimpan, pengangkutan dalam suatu proses produksi. Salah satu usaha yang memberikan nilai tambah bagi komoditi pertanian yaitu industri pengolahan hasil pertanian menjadi minyak atsiri. Peraturan Walikota Nomor 39 Tahun 2009 minyak atsiri dijadikan sebagai ikon Kota Solok dan menjadikan minyak atsiri sebagai produk unggulan dari Kota Solok. Minyak atsiri yang dikembangkan Kota Solok yaitu minyak serai wangi. Perencanaan strategis perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan dan meningkatkan daya saing dari perusahaan. Perencanaan strategis dilakukan dengan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan perusahaan. Perumusan strategi ini diawali dengan mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan Industri Minyak Serai Wangi Kota Solok. Dari faktor eksternal dan faktor internal ini maka dilakukan analisis SWOT dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE, matriks IE dan matriks SWOT hingga didapatkan rekomendasi strategi pengembangan. Selanjutnya dilakukan perancangan rencana tindak pengembangan Industri Minyak Serai Wangi Kota Solok. Skor bobot total dari matriks EFE yaitu 3,20 dan skor bobot total dari matriks IFE yaitu 3,29. Berdasarkan matriks EFE dan matriks IFE diperoleh posisi Industri Minyak Serai Wangi Kota Solok berada pada kuadran I yaitu tumbuh dan membangun dengan strategi yang paling tepat yaitu strategi intensif dan strategi integratif. Berdasarkan hasil dari pencocokan rekomendasi strategi matriks IE dan matriks SWOT didapatkan alternatif strategi yaitu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, revitalisasi teknologi produksi, modifikasi peralatan produksi penyulingan minyak serai wangi, mendapatkan sertifikasi SNI, Dinkes, halal dan BPOM, bekerjasama dengan pemerintah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegunaan dan manfaat minyak serai wangi, menerapkan produksi Zero Waste, memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pemasaran produk, membuka toko ritel pusat penjualan produk, membuat pembukuan yang rapi dan jelas terhadap biaya-biaya yang digunakan dan mengikuti pelatihan yang diberikan oleh pemerintah. Dari alternatif strategi dilakukan perancangan rencana tindak pengembangan. Rencana tindak pengembangan Industri Minyak Serai Wangi Kota Solok yaitu pengembangan produk, pengembangan teknologi, pengembangan pemasaran produk, dan pengembangan sumber daya manusia. Kata kunci : Analisis SWOT, Perencanaan Strategis, Rencana Tindak Pengembanga