PENGARUH PERBEDAAN PENAMBAHAN KONSENTRASI SARI DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KARAKTERISTIK PERMEN KERAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi sari daun kelor terhadap karakteristik permen keras dan untuk menentukan konsentrasi daun kelor terbaik berdasarkan analisis kimia, analisis fisika dan analisis sensorik terhadap penerimaan permen keras. Desain eksperimental yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Data dianalisis secara statistik oleh ANOVA dan jika berbeda secara signifikan akan diikuti oleh New Multiple Range Test (DNMRT) duncan dengan signifikansi 5%. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan sari daun kelor 4%, 8%, 12%, 16% dan 20%. Dua produk terbaik ditentukan berdasarkan uji organoleptik dan kemudian dilakukan analisis sakarosa, gula reduksi, energi, kalsium dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari daun kelor secara signifikan berpengaruh terhadap sifat kimia, fisik dan sensorik permen keras. Berdasarkan karakteristik kimia, fisik dan sensorik pada penerimaan produk permen keras, yang terbaik adalah permen keras dengan penambahan 16% sari daun kelor dengan nilai analisis kimia meliputi pH 6,1, kadar air 4,07%, kadar abu 0,1%, kadar abu 0,1 %, pengurangan kadar gula 11,80%, sakarosa 63,47%, energi 3681,97 kal / gram, kalsium 39,9 mg / 100 gram, aktivitas antioksidan 44,24%, kekerasan 5,67 N / cm2, analisis sensorik adalah warna 3,4 (normal) , aroma 3,4 (normal), rasa 3,7 (suka) dan tekstur 3,6 (suka)