Analisis Perencanaan Obat di Instalasi Farmasi RSUD dr. Sadikin Pariaman Tahun 2019

Tujuan Penelitian RSUD dr. Sadikin Pariaman sebagai RS yang baru berdiri mempunyai visi menjadi kepercayaan publik, maka ketersediaan obat harus tercukupi. Dari studi pendahuluan, tahun 2018 terdapat 23 jenis obat kosong dan lebih kurang 30 jenis obat expired. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perencanaan obat di instalasi farmasi RSUD dr. Sadikin Pariaman tahun 2019. Metode Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan sistem yang terdiri dari input, proses, dan output. Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Sadikin Pariaman Bulan Januari sampai Juni 2019. Informan penelitian terdiri dari 6 orang yang ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi lapangan, dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisis data dibantu dengan tabel triangulasi sumber dan tabel triangulasi metode. Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya beban kerja lebih karena tenaga kurang, belum ada KFT, SDM belum mendapatkan pelatihan khusus perencanaan obat, belum ada SOP khusus perencanaan obat dan Formularium RS, ketersediaan data belum lengkap, tahun 2019 anggaran obat ditingkatkan untuk mengisi kekosongan obat, pemilihan obat berdasarkan konsumsi tahun lalu, telah dilakukan pencatatan dengan sistem kompilasi, perhitungan kebutuhan obat menggunakan metode konsumsi, dan tahap evalusi perencanaan obat belum dilakukan. Perencanaan obat di RS belum sesuai dengan pedoman pengelolaan perbekalan farmasi RS yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Binakefarmasian dan Alkes Kemenkes RI. Kesimpulan Perencanaan obat di RSUD dr. Sadikin Pariaman belum sesuai dengan pedoman pengelolaan perbekalan farmasi di RS, karena tenaga masih kurang dan belum terlatih, belum ada SOP perencanaan obat, serta belum melakukan tahap evaluasi perencanaan obat. Disarankan kepada RS untuk menambah tenaga dan mengikuti pelatihan, membuat SOP perencanaan obat, melakukan teknik evaluasi perencanaan obat, serta lebih maksimal lagi dalam melakukan semua tahap perencanaan obat berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Binakefarmasian dan Alkes Kemenkes RI, agar ketersediaan obat terpenuhi. Daftar Pustaka : 49 (2002-2019) Kata Kunci : Perencanaan, Obat, Instalasi Farmasi, Rumah Saki