EFEKTIFITAS BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA) DAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) DALAM MEMBUNUH LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI TAHUN 2018

Vektor utama penyakit DBD adalah nyamuk aedes aegypti. Masalah penyakit DBD menjadi dasar pemikiran cara lebih aman untuk membasminya khususnya memutus siklus nyamuk aedes dalam hal ini bentuk larva. Insektisida merupakan salah satu cara membasmi kimiawi larva nyamuk aedes aegypti khususnya bawang merah dan bawang putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas bawang merah dan bawang putih dalam membunuh larva nyamuk Aedes Aegypti tahun 2018.Penelitian menggunakan metode True Experimental. Sampel penelitian yaitu 270 telur yang kemudian dipelihara menjadi larva yang diambil berdasarkan metode simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak/probabilitas dengan cara undian. Konsentrasi yang dipakai pada penelitian ini yaitu 0%, 5%, 10%, 25%, 50%, dan 75%. Penelitian ini dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Analisis yang digunakan yaitu uji anova dan korelasi pearson.Penelitian ini menunjukkan bahwa larutan bawang merah dan bawang putih berpengaruh terhadap kematian larva aedes aegypti. Terdapat perbedaan signifikan (Anova. p>0,05) jumlah larva yang mati antara kelompok diberikan perlakuan dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan. Terdapat adanya hubungan kuat pada uji korelasi pearson dengan angka probabilitas adalah 0,000 kurang dari 0,05 maka dua variable secara nyata berkorelasi, demikian ada hubungan yang kuat yaitu semakin meningkat konsentrasi maka kematian larva semakin meningkat pula.Larutan bawang merah dan bawang putih sangat efektif dalam membunuh larva nyamuk aedes aegypti khususnya di Kota Padang. Rekomendasi yang diberikan kepada Pemerintah dan masyarakat agar bawang merah dan bawang putih dapat digunakan sebagai alternatif larvasida yang ramah lingkungan, mudah didapatkan dan ekonomis dalam pembiayaan