ANALISIS RISIKO PAJANAN GAS AMONIAK (NH3) PADA MASYARAKAT DI SEKITAR TPA REGIONAL PAYAKUMBUH TAHUN 2019

ABSTRAK Tujuan Penelitian Gas amoniak merupakan salah satu gas pencemar udara yang dapat berasal dari penguraian protein makhluk hidup baik dari sampah tumbuhan maupun hewan. Gas amoniak dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja dan masyarakat di sekitar TPA Regional Payakumbuh. Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis tingkat risiko kesehatan akibat pajanan gas amoniak pada pekerja dan masyarakat di sekitar TPA Regional Payakumbuh Tahun 2019. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). ARKL merupakan metode untuk menghitung tingkat risiko kesehatan akibat agen-agen pencemar lingkungan dalam suatu populasi. Populasi adalah pekerja dan masyarakat di sekitar TPA Regional Payakumbuh. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling sebanyak 56 responden. Sampel udara ambien diambil sebanyak tiga titik di sekitar TPA menggunakan impinger (gas sampler). Hasil Kosentrasi rata-rata NH3 di tiga titik sampling adalah 1,436 mg/m3. Nilai kosentrasi referensi (Rfc) NH3 adalah 0,182 mg/kg/hari. Nilai intake realtime pada ketiga titik pengukuran memiliki nilai RQ≤1, namun terdapat 1 responden pada titik 80 m yang memiliki nilai RQ>1. Nilai intake lifetime pada titik 0 dan 80 m serta 35 responden yang memiliki nilai RQ>1 yang artinya pajanan gas amoniak dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Kesimpulan Hasil perhitungan lifetime menunjukkan bahwa masyarakat di sekitar TPA Regional Payakumbuh berisiko mengalami gangguan pernapasan pada 30 tahun mendatang akibat pajanan NH3. Diharapkan masyarakat dan pekerja TPA lebih memperhatikan personal hygiene dan memakai alat pelindung diri (APD) untuk meminimalisir dampak gas amoniak. References : 49 (1996-2018) Keyword : ARKL, Gas amoniak, TPA, Sampah ABSTRACT Objectives Ammonia gas is one of the air pollutant gases that comes from the decomposition of proteins of living things from plant and animal waste. Ammonia gas can cause environmental pollution and health problems for workers and the community around Payakumbuh Regional Landfill. The general objective of this study was to analyze the level of health risk due to exposure to ammonia gas to workers and communities around Payakumbuh Regional Landfill in 2019. Method The method used in this study was environmental health risk analysis (ERHA). ERHA is a method for calculating the level of health risk due to environmental pollutants in a population. The population is workers and the community around payakumbuh’s Regional Landfill. Samples were taken using a total sampling technique of 56 respondents. The ambient air sample was taken as many as three points around the landfill using impinger (gas sampler) Result The average concentration of NH3 at three measurement points was 1,436 mg/m3. The value of the reference concentration (Rfc) NH3 was 0,182 mg/kg/day. Intake realtime on the whole measurement point had a value of RQ≤1, but the were 1 respondent on point 80 m that had the value RQ>1. The value of the intake lifetime at point 0 m, 80 m and 35 respondents have the value RQ>1 which means tha t due to NH3 exposure can cause health disorders. Conclusion The result of the lifetime showed that the community around Payakumbuh’s Regional Landfill has risk of respiratory disoders in the next 30 years dueto exposure of NH3. It is expected that the community and workers pay more attention to personal hygiene and use personal protective equipment (PPE) to minimize the impact of ammonia gas. References : 49 (1996-2018) Keyword : ERHA, Ammonia gas, Landfill, Wast