Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Pengetahuan Politik, Partisipasi Offline dan Online Pemilih Muda pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang tahun 2018

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, media sosial dipergunakan dalam aktivitas politik untuk menggaet pemilih, salah satunya pemilih muda. Hal ini sangat beralasan karena jumlah pemilih muda mencapai 33% dalam DPT Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang tahun 2018. Selain itu kalangan muda juga dekat dengan teknologi melalui penggunaan media sosial. Melalui penelitian ini diukur pengaruh penggunaan media sosial terhadap tingkat pengetahuan politik, partisipasi offline dan online pemilih muda pada pemilihan walikota dan wakil walikota Padang tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Data yang digunakan adalah data primer sebanyak 105 sampel yaitu responden yang menggunakan media sosial Facebook dan Instagram, berumur 17 – 30 tahun serta terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang tahun 2018. Penelitian ini menghasilkan penggunaan media sosial berpengaruh terhadap pengetahuan politik sehingga mempengaruhi secara siginifikan partisipasi offline dan online dikalangan pemilih muda. Hal ini disebabkan, pemilih muda yang mempunyai dasar pengetahuan politik sehingga mampu berpartisipasi secara offline dan online. Sedangkan penggunaan media sosial tidak berpengaruh secara langsung terhadap partisipasi baik secara offline maupun online. Oleh karena itu, perlu peningkatan pengetahuan politik sehingga pemilih muda bisa melibatkan diri dalam aktivitas politik secara offline maupun online