Pemetaan Kondisi Terumbu Karang dan Asosiasi dengan Megabentos di Kawasan Pulau Pasumpahan, Sungai Pisang, Kota Padang

Pulau Pasumpahan memiliki potensi wisata yang besar, namun kini sudah berdampak buruk terhadap ekosistem laut terutama terumbu karangnya. Sudah banyak pecahan karang ditemukan di Pulau Pasumpahan yang mengindikasikan bahwa terumbu karang sedang mengalami kerusakan. Pentingnya penelitian pemetaan kondisi terumbu karang di lokasi penelitian dengan tujuan untuk menganalisis kondisi karang hidup, kepadatan megabentos dan asosiasi antara keduanya. Selain didapatkan hasil berupa peta tematik kondisi terumbu karang, juga didapatkan plot permanen untuk pengamatan kondisi terumbu karang di Pulau Pasumpahan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode petak kuadrat berukuran 5x5 m yang dibuat permanen pada kedalaman 2-5 meter. Pengambilan data berupa jenis dan bentuk pertumbuhan karang, serta jenis megabentos yang berasosiasi terhadap terumbu karang. Analisis untuk asosiasi terumbu karang dengan megabentos menggunakan Chi-square (x2) dan dilanjutkan dengan uji Indeks Ochiai untuk mengetahui nilai asosiasinya. Hasil penilaian kondisi terumbu karang di sembilan plot di Pulau Pasumpahan, tutupan terumbu karang sebesar 26,02 % yang termasuk dalam kategori rusak sedang. Kepadatan jenis megabentos tertinggi terdapat pada jenis Tridacna spp. sebanyak 165 individu (0,73 ind/m2). Peta tematik penyebaran life form karang berupa gambar yang diberi warna berbeda. Hubungan antara kondisi terumbu karang dengan jumlah megabentos menunjukan tidak adanya hubungan secara regresi, sedangkan berdasarkan indeks asosiasi didapatkan tiga kombinasi yang bernilai positif dan tiga kombinasi bernilai negatif