HUBUNGAN ERGONOMI POSTUR DUDUK DENGAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PADA DOKTER GIGI DI TEMPAT PRAKTIK KOTA PADANG

Hubungan Ergonomi Postur Duduk dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Dokter Gigi di Tempat Praktik Kota Padang Oleh : Tri Wahyuni Fajriah, Febrian, Surma Adnan ABSTRAK Dokter gigi adalah salah satu pekerjaan yang berisiko terkena MSDs, karena pekerjaan seorang dokter gigi memiliki faktor risiko kerja yang berpotensi meningkatkan risiko terkena MSDs. Faktor risiko kerja pada praktik kedokteran gigi seperti, posisi tubuh yang kaku dan statis dalam jangka waktu lama, mechanical stress, kekuatan yang besar, pengulangan gerakan yang terus menerus, dan getaran. Penyebab MSDs berkaitan dengan berbagai faktor risiko kerja, tetapi gangguan tersebut dapat dihindari ataupun dikurangi dengan lebih mempertimbangkan ergonomi di lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ergonomi postur duduk dengan musculoskeletal disorders (MSDs) pada dokter gigi di tempat praktik Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel 38 dokter gigi yang bekerja di klinik pratama Kota Padang. Teknik pengambilan sampel dengan probability sampling dengan cara simple random sampling. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ergonomi postur duduk dengan MSDs pada dokter gigi di tempat praktik Kota Padang dengan nilai p=0,438 (p>0,05). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ergonomi postur duduk dengan MSDs pada dokter gigi yang bekerja di klinik pratama Kota Padang. Memposisikan kepala miring ke depan maksimal 25° merupakan kriteria ergonomi yang paling banyak diabaikan responden. Tingginya keluhan MSDs pada dokter gigi yang menjadi responden. Kata Kunci : Ergonomi postur duduk, Faktor risiko kerja pada dokter gigi, Musculoskeletal disorders (MSDs)