EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis gueneensis Jacq.) DI KENAGARIAN SILAGO KECAMATAN IX KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA

Evaluasi lahan merupakan suatu proses untuk menduga potensi sumber daya lahan untuk berbagai penggunaannya. Dasar kegiatan evaluasi lahan adalah membandingkan persyaratan yang diperlukan untuk suatu penggunaan lahan tertentu dengan sifat sumber daya alam yang ada pada lahan tersebut. Penelitian bertujuan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan dan potensi lahan untuk pengusahaan tanaman kelapa sawit. Penelitian terdiri dari 2 (dua) tahap yaitu survei lapangan di Kenagarian Silago Kecamatan IX Koto Kabupaten Dharmasraya dan analisis tanah di laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sumatera Barat. Untuk menentukan kelas kesesuaian lahan digunakan cara matching yaitu membandingkan nilai kualitas dan karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanamnan. Hasil penelitian berdasarkan cara matching menunjukkan kesesuaian iklim pada satuan lahan (SL) I – SL V di Kenagarian Silago Kecamatan IX Koto Kabupaten Dharmasraya pada SL IV (Jorong Kuok) didapatkan kelas sesuai marjinal (S3) sub-kelas S3eh dengan faktor pembatas kelerengan yang agak curam sehingga berbahaya erosi. Pada SL I(Jorong Ranah Kayu Kalek), SL II (Jorong Ampang Kuranji), dan SL V (Jorong Pasar Silago) didapatkan kelas cukup sesuai (S2) dan sub-kelas S2wa,nr dengan faktor pembatas ketersediaan air karena tingginya curah hujan dan retensi hara. SL III (Jorong Ranah Kayu Kalek) didapatkan kelas cukup sesuai (S2) dan sub-kelas S2wa,nr,eh dengan faktor pembatas ketersediaan air karena tingginya curah hujan, retensi hara dan kelerengan yang landai. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pengusahaan tanaman kelapa sawit maka perlu dilakukan usaha perbaikan berdasarkan faktor pembatas dan sesuai kaedah konservasi. Kata kunci: evaluasi, kesesuaian lahan, kelapa sawit, curah hujan dan kelerenga