PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR AKIBAT LIMBAH PT BUKIT SAWIT SEMESTA DI KENAGARIAN MANGGOPOH KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

ABSTRAK Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan pasti memiliki dampak negatif dan positif. Dampak negatif ini dapat dilihat dari pencemaran yang terjadi akibat limbah industri milik perusahaan. Industri kelapa sawit merupakan suatu usaha yang dapat menghasilkan limbah yang apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan terhadap lingkungan hidup. PT Bukit Sawit Semesta merupakan pabrik yang berdiri di Kabupaten Agam, pabrik ini bergerak di bidang pengolahan minyak sawit. Namun dikarenakan adanya kelalaian dari pihak pabrik menyebabkan tanggul IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) milik pabrik jebol dan mencemari pertanian, perkebunan serta perairan masyarakat Nagari Manggopoh sebagaimana yang tertera dalamUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta pengaturan mengenai limbah yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri. Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup dalam melakukan penanggulangan pencemaran serta pengawasan terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sangat berperan penting dalam mengawal peraturan perundang-undangan. Atas dasar penelitian ini dilakukan dengan mengemukakan permasalahan Pertama bagaimanakah penanggulangan pencemaran air akibat limbah PT Bukit Sawit Semesta diKenagarian Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, kedua apa yang menjadi kendala yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam dalam menanggulangi pencemaran air akibat limbah PT Bukit Sawit Semesta dan bagaimana cara mengatasinya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis dengan cara meneliti bahan hukum primer yang kemudian dilihat pelaksanaannya dilapangan. Sedangkan sifat penelitian adalah deskriptif analisis serta dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dalam hal penanggulangan pencemaran pemerintah tidak memenuhi segala tahapan penanggulangan pencemaran yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dari penanggulangan pencemaran ini diketahui juga terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup,diantaranya belum terakreditasinya laboratorium milik Dinas Lingkungan Hidup. Kata Kunci: Penanggulangan Pencemaran, Limbah, Instalasi Pengolahan Air Limbah