Hubungan Tindakan Sarapan dengan Tingkat Konsentrasi Belajar pada Siswa SMAN 10 Padang

Sarapan pagi akan mengisi cadangan energi selama kegiatan belajar dan berhubungan dengan kadar glukosa di dalam darah dan kerja otak. Namun, jika melewatkan sarapan akan berdampak pada penurunan konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tindakan sarapan dengan tingkat konsentrasi belajar pada siswa SMAN 10 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di SMAN 10 Padang pada bulan April 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas X dan XI SMAN 10 Padang dengan jumlah sampel penelitian yaitu 100 responden. Teknik pengambilan sampel dengan stratified random sampling. Data sarapan pagi dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan tingkat konsentrasi belajar dengan lembar Grid Concentration Test. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diketahui kurang dari separuh responden tidak melakukan sarapan pagi (45,0%) dan lebih dari separuh responden melakukan sarapan pagi (55,0%). Lebih dari separuh responden memiliki konsentrasi belajar yang kurang (59,0%) dan kurang dari separuh responden memiliki konsentrasi belajar yang baik (41,0%). Terdapat hubungan yang bermakna tindakan sarapan dengan tingkat konsentrasi belajar pada siswa (p