PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PEWARISAN UNTUK ORANG ASING DI SUMATERA BARAT

Peralihan hak milik atas tanah karena pewarisan merupakan suatu peristiwa hukum yang mengakibatkan terjadinya pemindahan hak atas tanah dari pewaris ke ahli warisnya. Untuk mewujudkan adanya suatu kepastian hukum dalam setiap peralihan hak atas tanah karena kewarisan maka harus didaftarkan ke Badan Pertanahan Nasional. Berdasarkan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, orang asing dilarang untuk mempunyai hak milik atas tanah karna yang boleh memiliki hak milik atas tanah penuh hanyalah Warga Negara Indonesia. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1). Bagaimana hak mewarisi orang asing atas tanah di Indonesia? 2) Bagaimana pengaturan pendaftaran hak atas tanah yang diwarisi orang asing di Indonesia ? 3)Bagaimana pengawasan kepemilikan hak atas tanah bagi Orang Asing oleh Badan Pertanahan Nasional?. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori perlindungan hukum Philipus Hadjon dan teori kepastian hukum Utrecht. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian hukum normatif. Data penelitian dikumpulkan melalui studi kepustakaan terhadap data sekunder dan wawancara dengan nara sumber untuk memperoleh data primer. Fokus mengindientifikasi mengetahui dan menganalisis hak mewarisi, pengaturan pendaftaran hak atas tanah yang diwarisi, dan kontrol Badan Pertanahan Nasional terhadap kepemilikan hak atas tanah bagi orang asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perbedaan warga negara dengan pewaris tidak menghalangi hak orang asing untuk menjadi ahli waris. 2) Atas warisan berupa hak milik atas tanah maka ahli waris berkewarganegaraan asing diberi waktu 1 (satu) tahun untuk mengalihkan tanah tersebut kepada warga negara Indonesia lainnya. 3) Kontrol Badan Tanah Nasional untuk kepemilikan hak milik oleh orang asing hanya terkait dengan pengecekan kondisi formil untuk pengalihan hak milik atas tanah karena warisan